Kementerian PUPR mengalokasikan dana Rp8,8 miliar untuk pembangunan air bersih di dua lokasi di Kabupaten Jayapura, Papua.Yang akan melakukan pembangunan adalah Balai Prasarana dan Pemukiman Papua dan bila selesai akan diserahkan ke PDAM
Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna di Jayapura, Rabu mengatakan dana itu digunakan untuk membangun sumber air di Pos 7 yakni Kampung Sere dan belakang Yonif 751 Raider.
Pembangunan dua lokasi sumber air dilakukan untuk menormalisasi pelayanan air bersih setelah wilayah itu dilanda bencana alam pada 16 Maret lalu yang menyebabkan sejumlah sumber air mengalami kerusakan.
Baca juga: Kementerian PUPR dorong layanan PDAM optimalkan kualitas-kuantitas air
"Yang akan melakukan pembangunan adalah Balai Prasarana dan Pemukiman Papua dan bila selesai akan diserahkan ke PDAM," kata Sutisna seraya menambahkan sumber air di Pos 7 itu menghasilkan 100 liter/detik.
Sedangkan, di belakang Yonif 751 Raider, kapasitasnya 50 liter/detik.
Ia mengatakan akibat kerusakan yang terjadi di sejumlah sumber air dan jaringan pipa menyebabkan pelayanan air bersih ke pelanggan dilakukan secara bergiliran.
PDAM terpaksa melakukan penggiliran mengingat belum maksimalnya pengelolaan air akibat kerusakan saat bencana alam melanda wilayah itu.
Namun, hingga kini 3.723 pelanggan PDAM yang berada di Kabupaten Jayapura tetap terlayani, walaupun dilakukan dengan cara digilir, kata Sutisna.
PDAM Jayapura selain melayani Kabupaten Jayapura juga melayani pelanggan di Kota Jayapura.
Baca juga: Kemarau berdampak mengeringnya sumber air baku PDAM Bengkayang
Baca juga: Kementerian PUPR ingin kepala daerah dukung terus PDAM
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019