JAKARTA, Indonesia—(Antara/BUSINESS WIRE)—Menciptakan infrastruktur tambang dan proses mineral untuk meningkatkan nilai mineral Indonesia sambil memperkuat kapabilitas proses hilir telah menjadi inti dari undang-undang otoritas penambangan dan ekspor mineral Indonesia sejak tahun 2009.
PT Borneo Alumina Indonesia telah menunjuk Project Management Consortium (PMC) yang dipimpin oleh Black & Veatch untuk mengembangkan satu fasilitas pengolahan, yang pertama di Indonesia. Black & Veatch menyediakan solusi teknis untuk klien sektor energi di Indonesia melalui PT Bina Viktori Indonesia (PT BVI).
Fasilitas di Kalimantan Barat ini akan meliputi kilang alumina tingkat smelter 1 Million Tonne Per Annum (MTPA), pabrik gasifikasi batubara 2x40.000 Normal cubic meter per hour (Nm3/hr) dan pembangkit listrik tenaga uap 3 x 25 megawatt (MW).
“Mengembangkan industri pengolahan mineral hilir akan memperluas ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan. Black & Veatch siap untuk meningkatkan keahlian global kami di seluruh unit bisnis untuk mendukung pengawasan PMC terhadap kontraktor Chinese Engineering, Procurement and Construction (EPC) milik klien kami untuk memastikan bahwa klien dapat merealisasikan kualitas, keamanan, dan nilai yang mereka cari,” kata Jim Spenceley selaku Senior Vice President, Mining, Black & Veatch.
Sebagai pemimpin konsorsium tersebut, Black & Veatch akan melakukan tinjauan rancangan, inspeksi perlengkapan, serta menyediakan keahlian di bidang daya listrik dan gasifikasi batu bara. Mitra konsorsium Progesys akan mengatur cakupan rancangan proses kilang alumina, sementara Jaya CM akan mendukung proyek tersebut bersama dengan para insinyur dan pengawas konstruksi di tempat.
Progesys adalah perusahaan teknik industri mineral yang berbasis di Kanada. Jaya CM adalah perusahaan manajemen konstruksi Indonesia.
Sebagai konsultan proyek, konsorsium ini bertanggung jawab mengevaluasi penawaran teknik, pembelian, dan konstruksi serta meninjau rancangan teknik. Konsorsium tersebut akan memantau pasokan perlengkapan utama dan melakukan uji penerimaan pabrik. Konsorsium juga akan mengawasi konstruksi dan penugasan di lokasi proyek.
Pengetahuan Black & Veatch mengenai tatacara dan standar teknik internasional dan spesifik negara,serta struktur kontrak secara sistematis akan mampu mengurangi biaya proyek dan risiko jadwal. Dengan berfungsi sebagai antarmuka antara standar teknik yang berbeda, Black & Veatch menawarkan jaminan kepada klien bahwa para kontraktor EPC memenuhi komitmen terhadap proyek spesifik secara hemat biaya.
Black & Veatch telah mendukung klien di seluruh dunia dalam berbagai penyebaran infrastruktur dengan memanfaatkan inovasi teknik untuk mengatasi kompleksitas teknis dalam industri berat seperti pertambangan.
Klik di sini untuk mengunduh gambar pendukung.
Catatan Editor:
• Black & Veatch mempekerjakan lebih dari 100 profesional di Jakarta, Indonesia. Baru-baru ini bekerja sebagai kontraktor EPC untuk proyek pembangkit listrik konvensional lebih dari 4,5 gigawatt di Indonesia.
• Sejak 1969, Black & Veatch telah melakukan hampir 100 proyek daya listrik, air serta minyak dan gas di 24 provinsi di Indonesia. Dalam pembangkit listrik saja, perusahaan tersebut telah memberikan kapasitas terpasang hampir 15.000 MW di seluruh negeri.
Tentang Black & Veatch
Black & Veatch adalah sebuah perusahaan milik karyawan, pemimpin global dalam membangun infrastruktur manusia yang penting dalam bidang Energi, Air, Telekomunikasi, dan Layanan Pemerintah. Sejak 1915, kami telah membantu klien kami meningkatkan kehidupan masyarakat di lebih dari 100 negara melalui layanan konsultasi, teknik, konstruksi, operasi, dan manajemen program. Pendapatan kami pada 2018 adalah sebesar US$3,5 miliar. Ikuti kami di www.bv.com dan di media sosial.
Kontak
Black & Veatch
Emily Chia
+65 6761 3511 p
+65 9875 8907 m
ChiaLP@BV.com
Media Hotline 24-Jam
+1 866 496 9149
Sumber: Black & Veatch
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019