Dilansir Kantor Berita Xinhua, Manajer Bisnis Umum BYD Liu Zhenyu mengatakan bahwa armada angkutan penumpang berpenggerak listrik itu sudah dijual ke puluhan negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, India, dan Chile.
BYD juga mengklaim telah menyuplai armada bus listrik ke lebih dari 90 kota di Eropa, sehingga mereka meraih 20 persen pangsa pasar bus listrik di wilayah itu.
Adapun di wilayah Asia-Pasifik, bus listrik itu sudah mulai digunakan di Jepang, Korea Selatan, Singapura dan India, kata Liu.
Di India, tambah Liu, lebih dari setengah populasi bus listrik yang beroperasi di jalanan adalah buatan BYD.
Pabrik BYD di Xi'an, Provinsi Shaanxi, sudah beroperasi sejak September 2014, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 unit mobil penumpang.
Pabrik menjadi menjadi basis produksi kendaraan BYD terbesar di China.
Juga mendirikan pabrik bus listrik dan pusat penelitian di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Brasil.
Baca juga: BYD panen keuntungan berkat kenaikan pasar mobil listrik
Baca juga: Hong Kong mulai gunakan taksi listrik
Baca juga: BYD luncurkan platform pengembangan aplikasi mobil
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019