• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah susun "road map" biofuel, ini tujuannya

Pemerintah susun "road map" biofuel, ini tujuannya

17 Oktober 2019 14:46 WIB
Pemerintah susun "road map" biofuel, ini tujuannya
Ilustrasi: Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) Biofuel B-20, B-30, dan B-100 di Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Perlu dikembangkan pula teknologi yang dapat menghasilkan FAME dengan karakter mendekati solar

Peta jalan pengembangan biofuel berbasis Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah tengah dikembangkan oleh tim teknis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memenuhi target bauran energi 2020-2045.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, menguraikan peta jalan ini tidak akan berisi angka semata, namun sudah dilengkapi dengan pembagian tugas para pemangku kepentingan dan parameter keberhasilan program, termasuk peran litbang.

"Road map ini diharapkan menjadi dokumen penting untuk pemerintah, agar dapat menjadi salah satu referensi di masa mendatang," jelas Dadan.

Ditargetkan, dokumen peta jalan pengembangan biofuel berbasis sawit sudah siap pada akhir November 2019. Adapun supervisi kegiatan ini adalah Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.

Penyusunan peta jalan pengembangan biofuel itu  akan menjadi panduan, seberapa besar investasi untuk mencapai target yang ditetapkan, jumlah insentif, jumlah bahan baku, jenis bahan baku, hingga cara mencapainya.

Sementara itu, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menyampaikan untuk meningkatkan pasokan CPO sebagai bahan baku biofuel, pemerintah akan mendorong produksi di wilayah timur Indonesia, mengingat wilayah barat sudah mulai jenuh. Namun hal ini juga akan dipertimbangkan lebih lanjut, karena akan membutuhkan infrastruktur tambahan dan investasi baru.

"Banyak hal yang perlu disiapkan, baik penyiapan bahan baku maupun teknologinya. Perlu dikembangkan pula teknologi yang dapat menghasilkan FAME dengan karakter mendekati solar," pungkas Feby.

Ia mengharapkan melalui forum diskusi grup akan mendapat masukan dan perkembangan data serta informasi terkait program peta jalan pengembangan biofuel berbasis sawit, jawaban atas masalah terkait pendanaan, investasi dan keekonomian dari pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit.

Dari diskusi tersebut juga diharapkan akan terhimpun potensi dan mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi pemangku kepentingan di industri kelapa sawit dalam pengimplementasian program penyusunan peta jalan biofuel berbasis CPO.

Baca juga: Sawit bisa jadi penyokong ketersediaan energi nasional

Baca juga: Kemenperin susun peta jalan pengembangan industri biofuel nasional


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019