Cluster Geisya Batu 8 Tanjungpinang, salah satu perumahan tergenang air setinggi setengah lutut orang dewasa. "Rumah kami masuk air bercampur lumpur," kata Ipeh, salah seorang warga di Cluster Geisya Batu 8 Tanjungpinang.
Kursi, lemari dan barang-barang lainnya milik Ipeh maupun tetangganya basah kuyup. Lantai rumah warga di perumahan itu juga kuning. "Air sumur di rumah kami pun menguning," ucapnya.
Baca juga: ACT Kepri menyalurkan bantuan korban banjir Kibing
Parit sebagai tempat pembuangan air di perumahan tersebut kurang memadai sehingga air meluap hingga ke jalan, dan memasuki rumah warga.
Di perumahan lain seperti Kenangan Jaya 6 Jalan Garuda, Tanjungpinang, juga tergenang air yang disertai lumpur. Rumah-rumah yang berada di daratan rendah kerap terendam air yang berasal dari tebing.
Kondisi perumahan warga mencekam saat hujan deras, yang disertai petir. Air begitu deras turun dari dataran tinggi.
"Barang elektronik saya rusak akibat banjir. Barang lainnya juga ada yang rusak, sama seperti yang dialami tetangga saya," kata Zaimi, salah seorang warga di Perumahan Kenangan Jaya 6.*
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019