Senggigi Sunset Jazz 2019 akan digelar di Pantai Kerandangan yang masih berada dalam kawasan Senggigi pada 3 November 2019. Pertunjukkan musik akan dimulai sore sampai malam hari.
"Kami ingin mengajak semua benar-benar terbuai dengan pantai, sunset dan penampil pilihan yang khusus hadir untuk Senggigi Sunset Jazz," ujar Nety Rusi, Project Director Senggigi Sunset Jazz dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Kamis.
Rutin digelar sejak 2017, Senggigi Sunset Jazz yang digarap Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Nuraga itu diharapkan menjadi alternatif atraksi wisata untuk Lombok.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memilih Pantai Kerandangan sebagai lokasi tahun ini karena sejumlah pertimbangan, seperti animo penonton yang membesar dari tahun ke tahun.
"Setelah dua kali menyelenggarakan, kami melihat penontonnya semakin banyak. Tahun ini, kami mencari tempat yang lebih representatif namun tetap dapat menampung penonton yang banyak itu," ujar Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid.
Senggigi Sunset Jazz juga dimeriahkan penampilan Tompi, Tami Aulia dan sejumlah musisi asli Nusa Tenggara Barat, seperti Suradipa, Betelu, The Maiqkane's, yang siap menyajikan penampilan terbaiknya.
Selain itu, pemain saksofon cilik asal NTB, Kevin, dan Ricard Hutapea juga akan berkolaborasi dengan para musisi yang tampil.
Pemilihan para penampil tahun ini adalah untuk menguatkan komitmen dalam menyajikan pentas jazz yang sebenarnya serta mewakili rentang penggemar jazz yang luas sejak dulu sampai sekarang.
“Kami tampil saat sunset. Ini akan menjadi penggalaman yang luar biasa. Tantangan bagi kami adalah memberikan penampilan yang berkesan untuk para pengunjung setia Senggigi Sunset Jazz dari tahun ke tahun. Proses ini membuat kami terpacu untuk memastikan tidak ada penonton kecewa," kata Ruth Sahanaya.
Baca juga: Spesial, Fariz RM baru pertama manggung di Ponorogo
Baca juga: NonaRia berencana luncurkan album kedua tahun depan
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
