Setelah sebelumnya Jojo mengantongi kemenangan pada dua pertemuan sebelumnya, di Indonesia Masters 2019 dan Indonesia Open 2019, kini ia harus menelan kekalahan pertama dari Gemke.
"Hasil ini cukup disayangkan. Bisa dibilang kecewa juga. Tapi ini jadi pelajaran buat saya untuk lebih matang lagi, lebih konsisten dalam penerapan strategi dan lebih siap ketika lawan mengubah pola," ujar Jonatan melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Di gim pertama, Jonatan unggul 11-6 saat jeda interval. Keunggulan terus terjadi hingga poin 13-7. Namun secara perlahan Gemke menyusul poin Jonatan hingga imbang 15-15.
Saat skor imabng tersebut, posisi Jonatan justru balik tertinggal 15-19 hingga akhirnya kalah 17-21 di gim pembuka.
Masuk ke gim dua, Jonatan harus ketinggalan 1-5 dari Gemke. Meski mencoba membuka peluang dengan keunggulan 10-6 dan 15-13, namun Gemke melakukan tekanan balik hingga skor akhir 21-23 bagi Jonatan.
"Ada beberapa kali saya merasa seperti kurang bisa mengelola poin. Di gim pertama sudah enak mainnya, sudah leading 13-7. Tapi di sana saya tidak mempersiapkan jika lawan mengubah pola permainan. Di awal sebenarnya saya bisa cukup menekan, tapi setelah unggul saya jadi kurang siap," katanya menerangkan.
Dengan demikian, tunggal putra kini tinggal menyisakan Tommy Sugiarto di babak delapan besar. Tommy yang lolos dengan mengalahkan Brice Leverdez (Prancis), dan kemudian akan bertemu dengan Sitthikom Thammasin (Thailand).
Dua wakil lainnya, Shesar Hiren Rhustavito juga kalah di babak dua, sementara Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak pertama.
Baca juga: Shesar susul Jonatan dan Tommy ke babak kedua Denmark Open
Baca juga: Jojo terus berburu poin Olimpiade 2020 meski tersingkir di Korea Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019