Kedua pemain yang diragukan kondisinya adalah penyerang Muhammad Isa dan pemain belakang Jodi Kustiawan. Mereka mengalami cedera saat Persis Solo melakukan pertandingan uji coba melawan Tim UNS, di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (17/10).
"Isa cedera di kaki. Kami khawatir dengan kondisinya karena kemungkinan kambuh cedera lamanya. Dokter tim terus melakukan pantauan," kata pelatih Persis Solo, Salahudin.
Baca juga: 26 klub internal Persis Solo somasi penjualan saham
Jika kondisi mantan pemain PSMP Mojokerto yang tampil bagus saat menghadapi PSBS Biak itu belum ada perkembangan, Salahudin menegaskan jika pihaknya telah menyiapkan pemain pengganti yang kualitasnya tidak kalah yaitu Ugiek.
"Jika Isa absen kami sudah menyiapkan penggantinya (Ugiek) untuk menempati posisi lini depan. Kami berharap cedera Isa tidak terlalu serius," kata Salahudin menambahkan.
Sementara kondisi Jodi Kustiawan juga terus dipantau oleh dokter tim. Mantan pemain PSS Sleman ini tetap diharapkan bisa memperkuat Persis Solo saat tandang ke Yogjakarta.
"Kami berharap Jodi Kustiawan dapat diturunkan saat lawan tuan rumah PSIM Yogyakarta. Karena, peran dia cukup krusial. Saat putaran pertama dia mampu mematikan pergerakan pemain andalan PSIM (Cristian Gonzales)," kata Salahudin menegaskan.
Khusus menghadapi PSIM, Salahudin menegaskan jika pihaknya sudah menyiapkan strategi dengan tampil menyerang. Begitu juga dengan menyiapkan pemain pengganti jika Jodi absen benar-benar absen yaitu Alaik dan Susanto.
"Kami melihat Persis Solo sudah ada progres, tetapi masih perlu ada yang dievaluasi, kesalahan dalam memainkan bola harus dikurangi. Pemain juga harus konsentrasi dan tetap menjaga mental saat bertanding, sehingga permainan dapat berkembang," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan itu.
Persis Solo masih mempunyai waktu dua hari untuk melakukan evaluasi demi mengurangi kesalahan-kesalahan saat menguasai bola, sebelum mereka berangkat menghadapi tuan rumah PSIM.
Baca juga: Erick Thohir tertarik benahi Persis Solo lantaran sejarahnya
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019