• Beranda
  • Berita
  • Gojek tarik biaya bungkus plastik kampanyekan hidup ramah lingkungan

Gojek tarik biaya bungkus plastik kampanyekan hidup ramah lingkungan

18 Oktober 2019 15:22 WIB
Gojek tarik biaya bungkus plastik kampanyekan hidup ramah lingkungan
VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina (kiri) didampingi Direktur Festival IDEFF Michael Arief Gunawan (tengah) dan perwakilan Kedutaan Besar Austria Fildzah Arifin (kanan), memberikan keterangan dalam kampanye hidup ramah lingkungan di GoFood Festival Setiabudi One, Jakarta, Jumat (18/10/2019). (Istimewa)
Gojek mengenakan tarif bagi tempat pembungkus makanan dari plastik bagi menu-menu yang dipesan dalam fitur GoFood untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.

"Untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan, saat ini ada fitur opsi beli alat plastik pembungkus makanan, dengan harga bervariasi sekitar Rp3 ribu," kata VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Saat ini, ucap Rosel, baru ada di seribu rekan penjual (merchant) makanan yang bergabung dan akan terus dikembangkam untuk lebih jauh menjangkau 300 ribu merchant se-Indonesia bahkan hingga 400 ribu merchant se-Asia Tenggara.

Rosel mengatakan inisiatif pengenaan tarif bagi tempat pembungkus makanan plastik berada dalam inisiatif #GoGreener.

Inisiatif tersebut mengajak mitra merchant, mitra driver dan pelanggan setia GoFood untuk mengurangi sampah plastik melalui dua program utama, selain fitur pilihan alat makan sekali pakai dengan plastik yang akan dikenakan biaya, juga penyediaan tas pengantar makanan khusus mitra pengemudi GoFood yang ramah lingkungan.

Tas tersebut dirancang khusus dengan berkompartemen luas dan berkualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, serta fleksibel bagi mitra driver ketika mengantarkan penumpang.

"Kalau mitra pengemudi, tas pengantar ramah lingkungan tersebut sudah mulai didistribusikan, dan akan terus diperluas agar pengantaran makanan tidak menggunakan kantung plastik," tutur Rosel.

Hal-hal yang dilakukan dalam inisiatif tersebut, kata Rosel, dilakukan karena pihaknya melihat gaya hidup ramah lingkungan merupakan tanggung jawab orang per orang atau pihak per pihak tapi tanggung jawab bersama.

"Isu lingkungan ini, adalah tanggung jawab bersama termasuk Gojek yang punya rasa punya tanggung jawab berperan untuk memfasilitasi konsumen, merchant, driver untuk menerapkan gaya hidup dan bisnis ramah lingkungan," kata dia.

Disebutkannya, sejak inisiatif itu diluncurkan pada Agustus 2019, jumlah merchant GoFood yang ramah lingkungan dengan menawarkan fitur alat makan berbayar diklaim sudah 14 kali lebih banyak dibandingkan akhir Desember 2018.

"Menurut data internal Gojek, program #GoGreener telah menyelamatkan bumi dari sekitar 2.600 plus kilogram sampah alat makan plastik sepanjang tahun 2019 atau setara dengan 1.290 plus kali tinggi Tugu Monas," ucap dia.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan, Gojek melalui jaringan pujasera UMKM (GoFood Festival), digandeng untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan dengan menjadi tempat resmi penyelenggaraan Indonesian Eco Film Festival (IDEFF) pada 14, 15, 17 dan 18 Oktober 2019 di GoFood Festival Setiabudi One, Jakarta.

Rosel mengatakan kerjasama dengan IDEFF ini juga menandai komitmen Gojek #GoGreener yang memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver dalam menjalani gaya hidup, bisnis dan operasional yang lebih ramah lingkungan.

"Kami sangat antusias memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan IDEFF di GoFood Festival. Inisiatif venue partner ini, tujuan kami untuk memfasilitasi orang-orang agar teredukasi gaya hidup yang ramah lingkungan," kata Rosel.

Di GoFood Festival Setiabudi One yang diisi oleh 15 mitra merchant yang setiap harinya didatangi hampir 400 orang, akan diputar film-film antara lain:
Disobedience: Senin, 14 Oktober 2019, 19.00-21.00 WIB.
The True Cost: Selasa, 15 Oktober 2019, 19.00-21.00 WIB.
The Days & The Year: Kamis, 17 Oktober 2019, 19.00-21.00 WIB.
Happening: A Clean Energy Revolution - Jumat, 18 Oktober 2019, 19.00-21.00 WIB.

Baca juga: Hoaks, belanja bawa plastik di Denpasar kena denda Rp500 ribu

Baca juga: Toko ritel berjaringan di Lumajang tidak sediakan kantong plastik

Baca juga: Bima Arya ajak Mahasiswa Bogor ikut peduli soal sampah


"Melalui gelaran IDEFF kali ini, kami berharap GoFood Festival dapat membantu untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalankan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan sekaligus mengurangi sampah plastik sekali pakai," tutur Rosel.

Di tempat lainnya, Direktur Festival IDEFF Michael Arief Gunawan menceritakan pihaknya senang dapat berkolaborasi dengan pihak Gojek melalui GoFood Festival yang memiliki semangat untuk membantu menjaga lingkungan hidup bersama.

"Kami berharap melalui pesan dari berbagai film bertema lingkungan yang akan diputar di lokasi GoFood Festival Setibudi One dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar. Dengan menghadirkan empat dari total keseluruhan 13 film IDEFF, kami hadir melengkapi pengalaman pengunjung yang berburu kuliner sambil menikmati film-film yang berbeda setiap harinya. Melanjutkan upaya pengurangan sampah plastik dari Gojek, film-film IDEFF akan menceritakan industri yang ramah lingkungan dan sarat akan pesan moral," kata Michael.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019