Kalimat ajakan itu disampaikan langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana dan Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dalam rangkaian kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa usai melaksanakan ibadah Shalat Jumat di Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Centre NTB, Mataram.
"Kami harap dan mohon dukungan kepada seluruh masyarakat agar pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober itu berjalan dengan kondusif, tidak ada permasalahan yang kemudian dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Irjen Pol Nana Sudjana di hadapan seluruh jamaah.
Sesuai dengan permintaan Presiden RI Joko Widodo, kata dia, masyarakat juga diharapkan untuk tidak membuat euforia pelantikannya dengan cara yang berlebihan. Cukup menikmatinya melalui siaran televisi ataupun pemberitaan yang tersiar melalui media nasional.
Dia juga meminta masyarakat untuk mendoakan agar kepemimpinan Joko Widodo periode kedua ini dapat membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lebih maju sesuai dengan program yang dibawa dari amanah rakyat.
Begitu halnya dengan yang disampaikan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di hadapan jamaah, dia mengimbau masyarakat khususnya Umat Muslim yang menjadi mayoritas masyarakat di NTB untuk menunjukkan jati diri Islam dalam hidup bermasyarakat.
"Dimana kita ketahui bersama keberadaan Islam itu pembawa kedamaian, kelembutan, kebersamaan untuk kedamaian bersama," ujar Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.
Karenanya, kata dia, wajib hukumnya Islam sebagai umat beragama yang mengenal sikap toleransi dalam bermasyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
"Jadi mohon dengan segala hormat untuk saling menjaga dan saya percaya NTB akan kondusif. Karena sudah kita buktikan pada 'event-event' besar di NTB selalu berjalan kondusif," ucapnya.
Baca juga: Makassar doa zikir bersama sambut pelantikan presiden
Baca juga: Uskup Agung Semarang ajak umat doakan kelancaran pelantikan presiden
Baca juga: Polres Metro Jaksel ajak masyarakat sukseskan Pelantikan Presiden
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019