• Beranda
  • Berita
  • Menteri PUPR: Kabinet selanjutnya harus imbangi kecepatan Presiden

Menteri PUPR: Kabinet selanjutnya harus imbangi kecepatan Presiden

18 Oktober 2019 17:06 WIB
Menteri PUPR: Kabinet selanjutnya harus imbangi kecepatan Presiden
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat (18/10/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyarankan tokoh-tokoh menteri dalam Kabinet Kerja jilid dua nanti harus dapat mengimbangi kecepatan kerja Presiden Joko Widodo.

"Harus bisa mengimbangi kecepatan kerja pemimpin," kata Basuki ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat.

Basuki bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja telah bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden di Istana Negara, Jakarta.

Menurut dia, tantangan besar menjadi menteri Kabinet Kerja adalah kecepatan dan kualtias yang harus presisi.

Baca juga: Presiden silaturahim dengan Wapres JK dan menteri Kabinet Kerja

Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla silaturahim bersama menteri Kabinet Kerja

Baca juga: JK sebut selalu menarik bekerja bersama Jokowi

Baca juga: Sri Mulyani nilai Presiden Jokowi gamblang beri panduan ke menteri


Basuki menjelaskan hal itu diperlukan karena Presiden Jokowi kerap memeriksa pekerjaan menterinya secara langsung dan insidental.

Untuk mensiasatinya, Basuki mengatakan dirinya harus lebih sering memeriksa pekerjaan kementeriannya ke lapangan.

"Saya harus bisa mengimbangi kecepatan beliau. Jadi makanya kalau beliau ke lapangan satu kali, saya harus dua kali, dan hati-hati dengan beliau karena beliau kelihatannya iya-iya, tapi pasti dicek," jelas Basuki.

Presiden Jokowi dalam acara silaturahmi dengan para Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara Jakarta menyampaikan terima kasih kepada seluruh menteri Kabinet Kerja yang telah bekerja selama lima tahun.

"Mohon maaf mungkin dalam lima tahun ini kita baru bertemu agak santai hari ini, pas akhir-akhir kita baru bertemu, baru ada yang nyanyi biasanya kalau enggak ratas, rapat, rapat paripurna," demikian Jokowi.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019