"Insya Allah tidak ada pergerakan, kita sudah di sini di daerah menjaga kondusifitas," kata Bupati Garut usai doa bersama di Masjid Agung Garut, Jumat.
Ia menuturkan, unsur pimpinan daerah Garut telah melakukan berbagai upaya menjaga keamanan daerah menjelang pelaksanaan pelantikan Presiden Indonesia.
Salah satunya, lanjut dia, menemui seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa agar tidak melakukan pergerakan ke Jakarta saat pelantikan Presiden Indonesia.
"Saya sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, tokoh masyarakat dan rekan-rekan mahasiswa," katanya.
Ia menyampaikan, doa bersama dengan berbagai elemen masyarakat sebagai upaya mewujudkan kebersamaan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Khususnya menjelang pelantikan presiden, kata dia, seluruh bangsa Indonesia wajib menjaga keamanan dan berdoa agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia berjalan lancar.
"Kami Forkopimda Garut dengan Kapolres Dandim, tokoh masyarakat, semua memberikan doa semoga pelaksanaannya berjalan sukses," katanya.
Ia menambahkan, selain di tingkat kabupaten, seluruh masjid di Kabupaten Garut dapat menyelenggarakan doa bersama untuk membangun kebersamaan dan mendoakan Indonesia lebih baik.
"Semua pihak dan seluruh masjid di Garut untuk melakukan doa bersama, kita mendoakan utamanya untuk keselamatan bangsa," katanya.
Baca juga: Warga Garut doa bersama jelang pelantikan Presiden Indonesia
Baca juga: Makassar doa zikir bersama sambut pelantikan presiden
Baca juga: Jelang pelantikan, Mendagri imbau doa bersama Jumat sampai Minggu
Baca juga: Polri/TNI dan ASN di Sulbar doa bersama untuk keutuhan NKRI
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019