Selain itu juga dilaksanakan latihan atau simulasi mengatasi demo yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Lantamal VIII Jalan Yos Sudarso No. 1 Kariragi Weru Pall Dua Manado, Jumat.
Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo mengatakan gelar pasukan pengaman ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Lantamal VIII beserta unsur terkait jika sewaktu-waktu diperbantukan ke Polri.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tinggal beberapa hari lagi untuk itu semua prajurit Lantamal VIII yang terlibat dalam pasukan pengaman ini harus menyiapkan fisik dan mental dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin yang tinggi.
"Serta tetap menjaga kewaspadaan dalam menghadapi potensi ancaman anarkis dengan melakukan deteksi dini berdasarkan informasi intelejen untuk mengetahui dinamika yang berkembang di lingkungan sekitar," katanya.
Penyiapan pasukan pengaman yang dilakukan Lantamal VIII ini merupakan salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 yakni memberi bantuan kepada Polri dalam menangani kerusuhan sosial untuk mewujudkan stabilitas keamanan wilayah.
Hadir dalam gelar pasukan dan latihan pengamanan tersebut antara lain Asisten Operasi Danlantamal VIII sekaligus sebagai koordinator pelaksana serta para pejabat utama Lantamal VIII.
Baca juga: Polda Banten apel pasukan kesiapan pengamanan pelantikan presiden
Baca juga: Polda NTT menggelar patroli skala menengah jelang pelantikan presiden
Baca juga: Polda siapkan 1.700 personel amankan Jatim saat pelantikan presiden
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019