Koordinator Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan, Rio Putra yang dihubungi dari Pekanbaru, Sabtu, mengatakan korban menyeberang dari desa tetangga hendak menuju ke Desa Sanglar, tempat tinggalnya.
"Naas pada waktu menaiki getek beserta motornya, getek tersebut oleng dan akhirnya dia terjatuh hingga tenggelam," kata Rio Putra.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Brantas Blitar ditemukan meninggal dunia
Rio Putra juga menjelaskan saat itu aparat desa dan kecamatan dibantu warga melakukan pencarian namun masih nihil. Pada saat itu juga Camat Pulau Kijang, Rafi meminta bantuan ke Pos SAR Tembilahan.
Pada pukul 19.45 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru mendapat informasi dari Pos SAR Tembilahan adanya korban terjatuh dari dermaga.
Pada pukul 20.00 WIB Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin melalui Kasi Operasi Jacky Chen memberangkatkan Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan untuk melakukan mencari korban.
"Pagi ini pukul 05.30 WIB, Tim Rescuer Pos SAR Tembilahan bergerak menuju lokasi kejadian, dengan rencana operasi Dengan Rencana Operasi SAR melakukan pencarian dan penyisiran di area lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin.
Dalam kurun tiga bulan terakhir, tiga warga Kabupaten Indragiri Hilir tenggelam dan ditemukan meninggal dunia di sungai. Sungai Indragiri merupakan sungai terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir. Sungai tersebut digunakan sebagai jalur transportasi, mencari ikan, dan kegiatan ekonomi lainnya.
Pemerintah setempat berulangkali mengimbau masyarakat untuk melengkapi diri dengan alat keamanan seperti pelampung saat berkegiatan di sungai.
Baca juga: SAR temukan korban tenggelam tewas di Bengawan Solo
Pewarta: Vijay Kantaw/F Muhardi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019