"Dalam setiap gerak dan karya presiden dan wakilnya mengedepankan keadilan, kebaikan dan kesejahteraan bagi semua orang di atas kepentingan pribadi, golongan maupun kelompok," kata dia, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Baca juga: PDI Perjuangan dapat kursi paling banyak di kabinet dinilai wajar
Baca juga: Jalan akses ke rumah Ma'ruf tertutup untuk umum
Pemerintah, lanjutnya, harus selalu hadir diberbagai macam momen dan menjamin rasa nyaman bagi rakyatnya.
Selain itu, menurut dia, kerukunan di tengah Kebhinekaan adalah kebutuhan dan panggilan hidup semua orang.
Karena itu, kata Romo Roy sapaan akrab Philipus Suroyo, perlu ditingkatkan sinergisitas yang terintegrasi, komunikasi, relasi dan kerja sama yang hangat mesra antara pemerintah dengan elemen yang ada di masyarakat.
"Forum-forum atau lembaga lembaga yang konsen dengan masalah kerukunan, persatuan , perdamaian dan persaudaraan harus digandeng oleh pemerintah," ujarnya.
Romo Roy mencontohkan lembaga keagamaan atau forum yang ada, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaruan Kebangsaan, Forum Penyimbang Adat, dan forum , eleman maupun lembaga yang selama ini ikut berkontribusi menjaga kerukunan dan kedamaian.
Di sisi lain, menurut dia, pemerintah harus terus meningkatkan dan mengupayakan pendidikan dan penamanan nilai toleransi, dan moderasi agama di sekolah dan bangku kuliah maupun diinstitusi pendidikan baik formal maupun nonformal
"Semua elemen termasuk pemerintah harus menciptakan ruang publik bagi tumbuh dan berkembangnnya nilai kerukunan, kebersamaan, persatuan, dan persaudaraan lewat dialog," tambahnya.
Preiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2019.
Baca juga: Ferdinand pastikan SBY hadiri pelantikan Presiden Jokowi
Baca juga: Detasemen Khusus 88 tangkap dua terduga teroris di Tanjung Morawa
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019