"Ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus yang 'confirm' hadir besok," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo usai gladi bersih pelantikan presiden dan wapres di Gedung MPR-DPR-DPD RI, di Jakarta, Sabtu.
Di antara kepala negara yang bakal hadir, kata politikus Partai Golkar itu, yakni Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Wakil Presiden Republik Rakyat China Wang Qishan,
Kemudian, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Mahathir Muhammad, dan PM Australia Scott Morrison.
Untuk duta besar, Bamsoet menyebutkan setidaknya ada 168 dubes yang dijadwalkan menghadiri pelantikan presiden dan wapres, 20 Oktober 2019.
Selain tamu dari negara lain, MPR juga telah menyampaikan undangan kepada para tokoh nasional, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian, ada pula undangan untuk mantan kompetitor Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Seluruhnya, Alhamdulillah 'confirm' hadir," kata Bamsoet.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono menyampaikan persiapan pelantikan presiden dan wapres sudah dilakukan secara maksimal, termasuk dengan gladi resik.
"Kita baru saja gladi resik, ya. Saya kira sudah final, dalam arti perencanaan untuk persidangan. Oleh karena itulah tentu persiapannya sudah sangat maksimal, tinggal pelaksanaannya besok," katanya.
Diakui Ma'ruf, tentu ada evaluasi dari pelaksanaan gladi resik, tetapi langsung diperbaiki sehingga secara prinsip pelantikan presiden dan wapres siap dilaksanakan.
"Bisa dilihat sendiri, sarana prasarana sudah siap. Soal dukungan pengamanan, saya kira juga sudah maksimal, TNI-Polri mendukung," katanya.
Baca juga: Anies imbau masyarakat tidak turun ke jalan saat pelantikan presiden
Baca juga: Tujuh pimpinan MPR saksikan gladi bersih pelantikan presiden
Baca juga: MPR RI gelar gladi bersih pelantikan presiden dan wapres
Baca juga: 1.500 personel gabungan disiagakan jelang pelantikan Presiden
PLN pastikan pasokan listrik gedung parlemen aman
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019