Salah satu siasat yang dilakukan adalah menjaga temperatur mesin agar tidak over heating dan mengubah rasio gear. Guna mendukung strategi tersebut, tim teknis harus tuning ulang pada ECU (Electronic Control Unit) MOTEC.
Pebalap Tb Adhi yang berada di balik kemudi Jeep Compass mengatakan bahwa trek berpredikat terpanjang di nusantara itu menghadirkan banyak tantangan, sehingga ubahan itu perlu dilakukan.
"Sirkuit ini mempunyai karakter medium high speed,” papar Tb. Adhi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Menurut pebalap nasional itu, di trek lurus pebalap cenderung mengejar waktu dengan menginjak pedal gas sedalam mungkin. Sementara sebagian besar cornering-nya harus dilibas dengan medium speed.
“Kami harus lebih konsentrasi menjaga ritme kecepatan kendaraan, tidak boleh lengah dalam memposisikan kendaraan (race line) dan braking,” kata Tb. Adhi.
Faktor safety juga tidak dilupakan tim BMB Motorsport. Untuk itulah Jeep Compass yang dijadikan kuda pacu Tb. Adhi dilengkapi dengan fire extinguisher produk Ares Suppression System yang jauh lebih canggih dari “pemadam api” lama.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ini terintegrasi dengan 6 titik nozzle penyembur dan mudah dilakukan pengisian ulang. Dengan APAR ini, pebalap tidak lagi was-was menghadapi tragedi kebakaran saat balapan.
Pada Seri pembuka di sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten, BMB Motorsport – HASCAR Group memboyong gelar juara melalui duet pebalap Tb. Adhi – Popeye Aditia yang mengendarai Jeep Compass.
Di sirkuit kebanggaan masyarakat Muara Bungo itu tim yang bermarkas di Binuang, Kalimantan Selatan ini, hadir tidak lengkap dan hanya mengirimkan duet pebalap kelas free for all-nya, Tb Adhi dan Popeye saja.
“Sebagian besar pebalap kami melaksanakan ibadah umroh,” kata Bayu Murti, Manager BMB Motorsport – HASCAR Group.
Baca juga: Jeep Compass Tb Adhi sempat terkendala sebelum taklukkan Tembong
Baca juga: Jeep Compass "speed off-road" BMB Motorsport mejeng di Oto Bursa
Baca juga: Hascar jual 8 Jeep Compass meski belum punya diler
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019