Kirab yang mengusung tema "Parade Merah Putih Dari Yogyakarta Untuk Indonesia" itu diikuti oleh masyarakat Yogyakarta yang berasal dari 45 elemen dan komunitas.
"Parade Merah Putih untuk Indonesia dari Yogyakarta tujuannya untuk menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden. Harapannya Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf dapat memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia," kata Koordinator Parade Merah Putih Widihasto Wasanaputra.
Dalam rangkaian parade itu, empat buah gunungan diarak dari DPRD DIY menuju Halaman Benteng Vredeburg. Empat gunung itu yakni gunungan salak dari Sleman, gunungan bakpia dari kota Yogya, gunungan geplak dari Bantul dan gunungan sayur buah dari Watu Lumbung.
Menurut Widihasto, gunungan yang diarak layaknya upacara Grebeg di Keraton Yogyakarta memiliki pesan agar kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin lima tahun mendatang memberi kemanfaatan bagi masyarakat luas.
"Publik berharap duet Jokowi dan Kyai Ma'ruf dapat memakmurkan rakyat Indonesia," kata dia.
Baca juga: Forkopimda Sidoarjo bermunajat untuk Indonesia damai
Baca juga: KitaSatu siap sampaikan harapan milenial untuk Jokowi- Ma'ruf Amin
Baca juga: Polres Kediri ajak pelajar doa bersama jelang pelantikan Presiden
Foto Jokowi dan Ma'ruf Amin tampak diarak menggunakan gerobag sapi menyusuri Malioboro. Konsep gerobak sapi dipilih sebagai pesan agar kepemimpinan duet Jokowi-Ma'ruf senantiasa berkarakter sederhana. "Agar bervisi kerakyatan dan memihak pada nasib kaum buruh, tani dan wong cilik," kata Widihasto.
Tidak hanya foto Jokowi dan Ma'ruf Amin, sejumlah fototokoh nasional seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sri Sultan HB IX, Sri Paduka Pakualam VIII, Panglima Besar Jendral Soedirman dan Ki Hajar Dewantara juga diarak enam mobil dari Jogjakarta Land Rover Community (JLRC).*
Selain beberapa kelompok bregada Keraton Ngayogyakarta, ratusan abdi dalem Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ikut berbaris meramaikan parade dengan mengenakan busana khas surjan pranakan.
Ibu-ibu dari Kelompok Hadroh Uzwathon ikut meramaikan parade dengan menabuh rebana. Sembari berjalan menyusuri Jalan Malioboro mereka melantunkan Shalawat Nabi dengan mengenakan busana muslimah bernuansa merah putih.
Kelompok Barongsai Panbers pun ikut memeriahkan syukuran menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI itu. Kesenian khas etnis Thionghoa itu tampil dengan empat barongsai serta liang liong dengan atraksi di sepanjang jalan Malioboro.
Widihasto mengatakan bermacam warna yang ditampilkan oleh para peserta parade menggambarkan keberagaman Indonesia. Menurut dia, hal itu menyiratkan pesan bahwa keberagaman itu hanya dapat dijaga dengan menjaga kerukunan dan gotong royong.
"Kami berharap agar pemimpin yang baru bisa menjaga kedamaian seluruh masyarakat tidak ada konflik horizontal," kata dia.*
Baca juga: Ini rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Baca juga: KH Ma'ruf tetap ketua MUI karena permintaan peserta Rakernas
Baca juga: Hari pelantikan, KRL Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Kebayoran
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019