Kapolsek Pekat, Ipda Abdul Malik SH menyebutkan dari keterangan yang didapat dari penjaga kebun PT SMS bahwa sumber api awalnya berasal dari sebelah utara Hak Guna Usaha (HGU) kawasan PT UTL yang digarap masyarakat sekitar.
"Tidak lama kemudian karena angin bertiupnya kencang akhirnya api kemudian merambat menuju lahan tebu milik PT SMS," ungkap Abdul Malik.
Sekitar pukul 17.30 Wita, kata dia, api merambat menuju sabana Doromboha dan hingga saat ini petugas masih berupaya untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan mobil tangki milik PT SMS.
"Sampai saat ini kami masih berupaya melakukan pemadaman titik api, lahan PT SMS diperkirakan 300 hektare dan lahan milik Taman Nasional Tambora belum bisa dipastikan," ujarnya.
Akibat kebakaran ini, PT SMS mengalami kerugian material mencapai ratusan juta. Beruntungnya dalam kebakaran hebat ini tidak ada yang korban jiwa.*
Baca juga: Gunung Tambora dinilai layak masuk Unesco Global Geopark
Baca juga: Samota di NTB resmi ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia
Baca juga: UNESCO tetapkan Samota sebagai Cagar Biosfer
Pewarta: Riza Fahriza/Feryal Mukmin Pertama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019