"Hari ini, saya melaksanakan pengecekan di pos-pos pengamanan yang diisi TNI maupun Polri," katanya di Graha Jala Puspita TNI AL, Jakarta, Minggu, seusai melakukan pantauan.
Pemantauan dilakukan di berbagai titik, antara lain Gedung MPR-DPR yang menjadi tempat pelantikan, pengecekan seluruh rute, dan kawasan sekitar, seperti Pejompongan.
Dari hasil pemantauan, kata dia, semuanya pada posisi siap untuk mengamankan pelaksanaan proses pelantikan presiden dan wapres terpilih.
"Standar operasional prosedur (SOP) juga saya cek dan mereka bisa menjawab," katanya, didampingi Tito, serta jajaran pejabat TNI dan Polri.
Baca juga: TNI/Polri gelar simulasi pengamanan jelang pelantikan presiden
Baca juga: Petugas berlakukan penjagaan berlapis di sekitar gedung parlemen
Baca juga: Pengamanan di Kompleks Parlemen diperketat
Apabila terjadi penonjolan di wilayah-wilayah lain, kata dia, pos-pos di tempat yang mereka monitor juga akan melaksanakan kesiagaan jika sewaktu-waktu terjadi ancaman.
Selain itu, Hadi juga memastikan seluruh personel TNI di lapangan memahami Rule of Engagement (ROE) atau Aturan Pelibatan dalam kemiliteran.
"Di lapangan, selalu saya cek ROE, siapa berbuat apa dan bagaimana. ROE sangat penting dipahami dan mulai kemarin kita latihkan dari masing-masing satuan yang terlibat semua pengamanan ini," katanya.
Hadi memastikan sejauh ini situasi keamanan tetap terjaga dan TNI-Polri siap menjaga kelancaran prosesi pelantikan Presiden dan Wapres periode 2019-2024.
"Mereka sudah siap, termasuk Ring 1, 2, dan 3, termasuk koordinasi TNI, Polri, dan 'stakeholder' lainnya," tegas Hadi.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019