hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Kamboja hingga saat ini menunjukkan kondisi yang baik.
Presiden Joko Widodo menawarkan produk PT Industri Kereta Api (Inka) kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat kunjungan kehormatan di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.
"Kita tawarkan produk industri strategis salah satunya Inka kepada
Kamboja," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan sejumlah pemimpin negara sahabat termasuk PM Kamboja Hunsen.
Menlu menyebutkan hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Kamboja hingga saat ini menunjukkan kondisi yang baik.
"Presiden Jokowi mengatakan ingin memperkokoh kerja sama ekonomi dengan Kamboja," jelas Retno.
Ia menyebutkan beberapa perusahaan Indonesia juga bergerak ke Kamboja memperluas dan mengembangkan usaha di negara itu.
Baca juga: Transportasi jadi sektor menjanjikan untuk kerja sama Indonesia-Ceko
Indonesia melalui PT Inka juga sudah menjalin kerja sama dengan negara lain dalam pemasaran kereta produk BUMN itu.
Presiden Jokowi pada Minggu pagi menerima kunjungan kehormatan pemimpin negara sahabat yaitu Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison beserta Ny Jenny Morrison.
Selain itu Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta Ny Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Raja Eswatini Raja Mswati III beserta Ny Siphelele Mashwama.
Menlu Retno menjelaskan mereka merupakan tamu negara yang akan menghadiri Pelantikan Presiden Wapres RI Periode 2019-2024 pada Minggu sore nanti.
"Mereka menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi untuk masa jabatan berikutnya dan yakin akan membawa Indonesia lebih baik," kata Menlu.
Menurut dia, mereka juga menyampaikan komitmen memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
"Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada tamu yg datang dari jauh untuk hadir, Presiden juga menyampaikan komitmen meningkatkan kerja sama bilateral.
Menlu juga menjelaskan dalam pertemuan dengan Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah mengatakan Brunei dan Indonesia tidak punya masalah dan akan terus memperkuat kerja sama.
"Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi WNI yang jumlahnya cukup banyak di sana dalam kerangka memperkuat hubungan ekonomi," katanya.
Baca juga: Pelantikan Presiden, TNI-Polri kerahkan pesawat pantau keamanan
Pewarta: Agus Salim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019