Sejumlah warga yang dikonfirmasi terpisah mengaku akan menyimak jalannya Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang mulai berlangsung pukul 14.30 WIB dan berakhir pada pukul 15.48 WIB, dari layar televisi di rumah masing-masing.
"Sesuai pesan Presiden Jokowi, khidmat dan sederhana, gitu kan," ujar Amalia Fitriani (36), seorang ibu rumah tangga pelaku usaha mikro pemilik gerai kuliner daring Dimsum Lia-Ha, Langkapura, Bandarlampung, Sabtu malam.
Taufik Kurohman, warga Bandarlampung lainnya, seorang praktisi pers dan kreator konten digital, mengemukakan tiga isu yang ia harapkan segera tertangani kabinet pemerintahan baru.
Yakni, kestabilan ekonomi, penguatan rupiah, dan realisasi janji kampanye.
Sebab, alumnus S1 Fakultas Farmasi UTB (Universitas Tulang Bawang) Lampung angkatan 2001 ini menilai, arus media sosial saat ini, cibiran dan sebagainya yang ditujukan ke pemerintah kian deras.
"Pemerintahan Jokowi di periode kedua harus membuktikan kepada masyarakat Indonesia, bahwa yang dilakukan selama ini, kerja, kerja, kerja bukan pencitraan, tetapi realita lapangan," tandasnya.
Di periode kedua Jokowi, ujarnya, saatnya benar-benar dia (Jokowi) membuktikan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk kesejahteran rakyat Indonesia, dan kemajuan pembangunan demi mencapai Indonesia jadi negara adikuasa di kemudian hari.
Dimintai tanggapannya sebagai sarjana ilmu farmasi, ini berharap, di bidang kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus ditatakelola lebih matang, agar tidak ada rumah sakit atau pihak-pihak yang bekerja sama dengan BPJS terhambat kinerjanya karena belum dibayar.
Begitupun, lanjut ia, dengan harapan seluruh masyarakat terkait mahalnya atau naiknya iuran BPJS, ke depan pemerintah bisa menurunkan atau bahkan menggratiskan biaya kesehatan bagi warga miskin.
"Kita berharap, Menteri Kabinet Kerja jilid II benar-benar orang kredibel di bidangnya, tidak ada disharmoni sesama menteri karena perbedaan pandangan atau data sehingga menimbulkan negatif asumsi publik," ucap ia.
Menurut dia, seperti kebanyakan harapan masyarakat seluruh Indonesia, negeri ini bisa kembali menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi, hidup rukun dalam bingkai persatuan dan kesatuan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Taraf ekonomi masyarakat diharapkan naik sehingga mampu menekan angka kriminalitas," pintanya.
Sejumlah warga lainnya, sebelum pelantikan terpantau telah meninggalkan Lampung dan bertolak ke ibu kota.
Mereka, jejaring massa relawan pendukung petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dari berbagai organ militan, dipimpin langsung para pimpinannya.
Seperti, Ketua BPD Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Lampung Resmen Kadapi, Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Lampung Yogi Tri Wardana dan sekretaris Relly Reagen, Ketua Posko Perjuangan Rakyat/Pospera Lampung Marsat Jaya, dan Ketua DPD GRN (Gerakan Rakyat Nusantara) Lampung Maya Sohpa.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019