Ketua MPR: Diplomasi Indonesia tempati posisi tepat dalam isu global

20 Oktober 2019 16:44 WIB

Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memimpin upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan di bidang diplomasi Indonesia telah mampu memposisikan diri secara tepat atas isu-isu global dengan menempatkan diri pada posisi strategis secara maksimal dalam politik luar negeri.

"Indonesia telah mampu membentuk dan mempengaruhi berbagai peristiwa internasional," katanya dalam pidato MPR saat memulai acara Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang digelar di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Ketua MPR: Jokowi dan Ma'ruf milik dan pemimpin seluruh bangsa

Selain mampu mempengaruhi berbagai peristiwa internasional, menurut dia, Indonesia juga mampu menjadi stabilisator di kawasan Asia Pasifik.

Posisi Indonesia dalam diplomasi global semakin strategis dengan keikutsertaan negara ini di Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terutama dengan menjadi Dewan HAM PBB mewakili negara-negara Asia Pasifik periode 2020-2022.

Baca juga: Ketua MPR: Pemilu serentak bukti demokrasi Indonesia maju

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin mengambil sumpah jabatan di Gedung DPR/MPR dengan disaksikan sekitar 17 kepala negara yang hadir dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut.

Acara pelantikan juga dihadiri oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh wakilnya Budiono.

Baca juga: Ketua MPR menilai Jokowi-Maruf mengayomi seluruh rakyat

Presiden Jokowi memenangi Pemilu 2019 mengalahkan pasangan kandidat presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan jumlah suara sebanyak 154.257.601.

Baca juga: Ketua MPR berpantun apresiasi Prabowo dan Sandi berlapang dada