• Beranda
  • Berita
  • Glenn Fredly suarakan perdamaian Papua di "Musik Untuk Republik"

Glenn Fredly suarakan perdamaian Papua di "Musik Untuk Republik"

20 Oktober 2019 18:15 WIB
Glenn Fredly suarakan perdamaian Papua di "Musik Untuk Republik"
Penyanyi Glenn Fredly (kanan) beraksi bersama gitarisnya pada hari terakhir acara Musik Untuk Republik di Buperta, Cibubur, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Penyanyi Glenn Fredly membawakan sejumlah lagu hitsnya diantaranya "Kelelawar Hitam", "Papua Tanah Perjanjian", dan "Cahaya Cinta". ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.
Glenn Fredly menyuarakan perdamaian di tanah Papua saat tampil dalam konser "Musik Untuk Republik" yang digelar di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu.

Pria berdarah Maluku itu tampil di atas panggung sekitar pukul 16.00 WIB. Glenn membawakan sejumlah lagu bertema Papua, seperti "Tanah Perjanjian" dan juga "Yamko Rambe Yamko".

Ditemui usai konser, Glenn mengungkapkan sangat penting baginya menyuarakan perdamaian Papua dalam perhelatan besar seperti konser "Musik Untuk Republik".

"Karena judul acara musik untuk republik. Papua penting dalam konteks ini. Papua itu representatif Indonesia bagian timur dan saya pikir penting menyuarakan Indonesia bagian timur," ujar Glenn.

Bagi Glenn, musik dan seni menjadi media yang cocok untuk mempererat persatuan masyarakat.

"Paling penting banget bahwa seni dan budaya itu sebagai satu kekuatan yang enggak bisa lagi dijadikan hiburan pelengkap. Dalam konteks ini di panggung seperti ini harus dijadikan edukasi," kata dia.

Glenn pun mengapresiasi atas terselenggaranya konser "Musik Untuk Republik" yang menurutnya sebagai acara penting.

"Saya pikir ini harus diapresiasi musisi yang hadir, mereka yang terlibat di belakang panggung atau luar panggung. Ini sama pentingnya dari sidang MPR," imbuhnya.

Baca juga: Glenn Fredly sumbangkan pendapatan konser untuk korban gempa Maluku
Baca juga: Glenn Fredly bahagia didukung istri soal pekerjaan
Baca juga: Musikus Indonesia gagas konser persatuan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019