• Beranda
  • Berita
  • Rieke: Isu pendidikan dan industri tak terpisahkan

Rieke: Isu pendidikan dan industri tak terpisahkan

20 Oktober 2019 19:02 WIB
Rieke: Isu pendidikan dan industri tak terpisahkan
Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, ditemui usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Minggu (20/10). ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo.

Tentu saja artinya sistem ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset harus ditingkatkan

Menanggapi pidato perdana Presiden Joko Widodo, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, mengatakan isu pendidikan dan industri tidak dapat terpisahkan sehingga menjadi salah satu program Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tentu saja artinya sistem ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset harus ditingkatkan," kata Rieke ditemui usai pelantikan Jokowi-Ma'ruf di gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Minggu.

Menurut dia, riset untuk pendidikan dan saluran pekerjaan harus dilakukan sehingga hasil yang dicapai terarah dan terukur.

Baca juga: Harapan pedagang kaki lima Senayan untuk presiden terpilih

Rieke menambahkan untuk menjadi negara dengan industri maju, maka memerlukan riset dan iptek yang kuat.

Selain itu, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan juga menjadi upaya yang harus dilakukan.

Rieke menilai prioritas industri Indonesia dapat diarahkan kepada sektor sandang, pangan, papan energi, farmasi hingga pariwisata.

Baca juga: Disebut masuk bursa menteri, Said Aqil: Saya tak ada bakat

"Kita punya bahan bakunya, kita punya pasarnya. Kalau ini menjadi prioritas industri dengan melibatkan sistem SDM dan pendidikan yang baik Insya Allah Indonesia bisa maju," ujar anggota fraksi PDI Perjuangan itu.

Presiden Joko Widodo dalam pidato perdana dalam sidang Paripurna MPR dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024, menyebut lima prioritas yang akan dikerjakan dalam 5 tahun ke depan.

Prioritas itu yakni pembangunan SDM, pelanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, serta transformasi ekonomi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam menjadi berdaya saing dan bernilai tambah.

Baca juga: Basuki Tjahaja doakan periode kedua Presiden Jokowi berjalan lancar

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019