Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 mencatatkan transaksi 9,30 miliar dolar AS, di mana angka tersebut meningkat 9,6 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar 8,49 miliar dolar AS, kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward.
“Perolehan tersebut merupakan hasil penghitungan hingga hari ini (20/10), pukul 13.00 WIB. Transaksi tersebut masih akan terus bertambah, mengingat beberapa buyers terus melakukan negosiasi dan kunjungan ke produsen. Transaksi di lantai pameran pun masih akan berlangsung hingga akhir hari ini. Untuk itu, kita patut berbangga atas capaian TEI tahun ini,” ujar Dody lewat keterangannya di Jakarta, Munggu.
Capaian selama TEI tersebut, lanjut Dody, terdiri dari transaksi barang/produk, transaksi investasi, dan transaksi jasa.
Negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Mesir, Jepang, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Pengusaha Indonesia-Italia teken kontrak dagang 60 juta dolar AS
Sementara itu, produk transaksi terbesar adalah makanan olahan, kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit (CPO), produk pertanian, dan kopi.
Sedangkan pada kegiatan penjajakan kerja sama bisnis, terdapat buyers dari 36 negara yang berpartisipasi, diantaranya Jepang, Meksiko, India, Serbia, dan Malaysia.
Untuk jumlah peserta pameran (exhibitor) tercatat sebanyak 1.500 perusahaan yang berpartisipasi. Jumlah ini meningkat 29,3 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 1.160.
Dari jumlah peserta tahun ini, tercatat 295 pelaku usaha dari 34 provinsi di Indonesia mengisi Paviliun Pangan Nusantara.
Untuk jumlah pengunjung, juga terjadi peningkatan pada TEI tahun ini dibanding tahun lalu sebesar 15,8 persen. Tahun lalu tercatat sebanyak 33.333 pengunjung, sedangkan tahun ini 38.590 pengunjung.
Baca juga: Mendag beri penghargaan pada 10 UKM pangan berprestasi, ini detailnya
Dari jumlah tersebut, buyers tercatat sebanyak 5.293 orang telah hadir dari 135 negara dan akan terus bertambah hingga pameran berakhir malam hari ini.
“Hasil final baik transaksi maupun jumlah pengunjung akan kami sampaikan pada konferensi pers pada 25 Oktober 2019,” lanjut Dody.
Atas seluruh capaian perolehan ini, Dody memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung penuh pelaksanaan TEI ke-34.
Mulai dari Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, perwakilan RI di luar negeri, para pelaku usaha, asosiasi, UKM, pihak penyelenggara, dan media.
“Seperti tahun lalu, pada TEI ke-34 tahun ini kembali terlihat aktualisasi sinergitas antarkementerian. Hal ini dibuktikan dengan realisasi melebihi perolehan tahun lalu. Sinergi, koordinasi, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam peningkatan ekspor nasional akan terus kita tingkatkan di masa mendatang,” ujar Dody.
Dirjen PEN juga menegaskan, capaian ini tak lepas dari kerja keras segenap perangkat Kementerian Perdagangan, baik di dalam negeri sebagai penggerak ekonomi nasional, maupun para perwakilan perdagangan di luar negeri yang telah melaksanakan diplomasi perdagangan dengan sangat baik.
Baca juga: Misi pembelian TEI hari keempat capai 3,16 miliar dolar AS
“Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan setiap peluang untuk mempromosikan produk- produk unggulannya ke pasar global. Kementerian Perdagangan dan segenap jajarannya siap membantu para pelaku usaha yang berkontribusi menjaga neraca perdagangan melalui peningkatan ekspor,” tegas Dody.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019