Pelantikan presiden, Monas dipadati pengunjung

20 Oktober 2019 21:29 WIB
Pelantikan presiden, Monas dipadati pengunjung
Suasana di kawasan Monas saat pelantikan presiden dan wakil presiden. ANTARA/Ganet Dirgantara/am.

Petugas keamanan, belum memperkenankan kami untuk masuk. Padahal, saya sudah menunggu sejak pagi

Kawasan di sekitar Monumen Nasional (Monas) sudah dipadati pengunjung, Minggu pagi atau beberapa jam sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung DPR/MPR Senayan.

"Petugas keamanan, belum memperkenankan kami untuk masuk. Padahal, saya sudah menunggu sejak pagi," kata salah seorang pengunjung di luar pagar Monas, di Jakarta, Minggu.

Mereka terdiri dari warga yang ingin melihat jalannya pelantikan ditambahkan dengan pedagang asongan yang menawarkan aneka makanan dan minuman.

Baca juga: Usai pelantikan presiden, Stasiun Palmerah-Tanah Abang beroperasi lagi

Dini mengaku lebih suka melihat langsung jalannya pelantikan daripada menonton dari televisi terutama untuk melihat tamu-tamu yang datang.
 
Pedagang aneka makanan dan minuman mendominasi kawasan Monas (Foto ANTARA/Ganet Dirgantara)

Hadir juga di sekitar Monas itu, para relawan dengan mengenakan kaos merah putih bertuliskan relawan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Berdasarkan pantauan, banyak pedagang yang juga menjual atribut bagi relawan Joko Widodo - Ma'ruf Amin mulai dari topi, kaos dan lain sebagainya.

Para pedagang asongan ini ramai berjualan di depan pintu masuk Monas.

Salah satu pedagang, Hartono mengaku biasanya para pedagang kaki lima tidak diizinkan berjualan di depan Monas.

Baca juga: Masyarakat nyanyikan lagu daerah tunggu ditemui Jokowi-Ma'ruf

"Kalau hari biasa, tidak boleh berjualan di Monas sama Satpol PP. Mungkin hari ini longgar karena ada pelantikan presiden dan wakil presiden," kata Hartono.

Meski Monas Minggu ini ramai, tetapi Hartono mengaku bahwa pendapatan jualannya tidak meningkat sama sekali.

Selain penjual makanan dan minuman, hari ini Monas ramai dipenuhi para pedagang asongan mulai dari pedagang pakaian, pernak-pernik, boneka dan kaca mata bertemakan Monas.

Pewarta: Ganet, Agus, dan Alya
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019