Masyarakat di depan Istana Merdeka memahami tidak jadi ditemui Presiden dan Wakil Presiden periode 2019- 2024 karena Jokowi dan Ma'ruf Amin dijadwalkan bertemu dengan sejumlah tamu negara hingga pukul 22.00 WIB.Hatiku hancur berkeping-keping, mau ketemu langsung sebenarnya pas mereka jadi Presiden dan Wakil Presiden, tapi ya sudahlah maklum
"Hari ini Pak Presiden belum bisa hadir di tempat ini, karena tamu negara yang banyak mengunjungi beliau," demikian bunyi pengumuman dari panggung di depan Taman Pandang Istana, Minggu.
Informasi yang diumumkan pada pukul 20.00 WIB itu sontak membuat masyarakat yang antusias menunggu Jokowi- Ma'ruf Amin menyerukan 'huuu' mengekspresikan kesedihan mereka.
Baca juga: Masyarakat nyanyikan lagu daerah tunggu ditemui Jokowi-Ma'ruf
Meski demikian mereka tidak berlarut sedih karena memaklumi tamu negara yang harus dilayani oleh kedua pemimpin Indonesia yang baru itu.
"Sedih lah, sudah tunggu dari jam sepuluh pagi. Tapi ya mau gimana, Pak Jokowi sama Pak Ma'ruf Amin kan punya banyak tamu negara luar, masa tidak dilayani?" kata Fatimah.
Senada dengan Fatimah, relawan Jokowi- Ma'ruf Amin yang berasal dari Tegal bernama Budi pun mengaku dirinya memaklumi hal itu.
Baca juga: Pelantikan presiden, masyarakat pakai jubah unik sambut Jokowi
"Mereka kan orang penting, wajarlah ga bisa ketemu sekarang. Ya kecewa ga bisa ketemu, tapi ya tetap dong dukung Jokowi sama Ma'ruf Amin. Kan sudah resmi sekarang," kata Budi.
Masyarakat lainnya bernama Alma juga merasakan hal serupa meski sempat histeris dan menangis karena tidak jadi bertemu Presiden dan Wakil Presiden periode 2019- 2024 itu.
"Hatiku hancur berkeping- keping, mau ketemu langsung sebenarnya pas mereka jadi Presiden dan Wakil Presiden, tapi ya sudahlah maklum," kata Alma.
Baca juga: Anies imbau masyarakat tidak turun ke jalan saat pelantikan presiden
Sebelumnya, masyarakat yang ingin berjumpa dengan Jokowi serta Ma'ruf Amin telah berkumpul di Taman Pandang Istana sejak pagi hari tadi.
Mereka mengadakan acara nonton bareng bersama acara pelantikan lewat videotron dan menggelar acara kesenian baik dari musik hingga tarian.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019