Hasil itu juga menjadi gelar ATP perdana Murray dalam dua setengah tahun dan diraih lewat perjuangannya bangkit dari ketinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 3-6, 6-4, 6-4.
Pada pertandingan final pertama antara kedua petenis tersebut dalam 11 tahun, justru petenis 34 tahun Wawrinka yang terlihat dalam jalur kemenangan setelah dia merebut set pertama dan mendapat poin demi poin setelah dua kali mencuri angka servis pada set kedua.
Baca juga: Fognini anggap Murray sama dengannya tukang mengeluh
Tapi Murray yang berusia 32 tahun dan dikabarkan akan pensiun setelah menelan kekalahan pada Australia Open tahun ini, menunjukkan kualitas bertarungnya dan tidak memperlihatkan ada masalah pada fisiknya dan berhasil bangkit untuk merebut gelar ke-46 selama kariernya.
"Menakjubkan kembali bermain melawan Stan di final seperti itu, dia bermain luar biasa,” kata Murray yang terlihat hampir menangis pada akhir pertandingan.
“Saya tidak pernah menduga berada di posisi ini, jadi saya sangat bahagia,” ujar mantan petenis nomor satu dunia itu menambahkan.
Gelar terakhir Murray sebelumnya diraih dalam turnamen di Dubai pada Maret 2017 saat dia masih menempati peringkat puncak dunia, demikian dilaporkan Reuters.
Baca juga: Andy Murray kembali ke Grand Slam di Australia Open
Baca juga: Alasan Federer tidak hadiri pernikahan Nadal
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019