• Beranda
  • Berita
  • Informasi sewa kios di stasiun MRT harus seizin istri Gubernur DKI, ini penjelasannya

Informasi sewa kios di stasiun MRT harus seizin istri Gubernur DKI, ini penjelasannya

21 Oktober 2019 00:43 WIB
Informasi sewa kios di stasiun MRT harus seizin istri Gubernur DKI, ini penjelasannya
Tangkapan layar klarifikasi hoaks soal MRT Jakarta oleh Kominfo (Antara/Kominfo)

Tahapan tersebut sekaligus menjelaskan bahwa MRT Jakarta dan Bekraf sejatinya menjadi penentu layaknya suatu UMKM untuk berjualan di stasiun MRT, bukan "restu" istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti yang dinarasikan dalam pesan WhatsApp ya

Beredar informasi yang menyebutkan penyewaan kios di seluruh stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta harus mendapatkan izin dari Fery Farhati Ganis, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Pesan tersebut juga berisi narasi yang menyatakan bahwa proyek MRT sebenarnya dirintis pada saat Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun, saat proyek sudah selesai, kios di stasiun MRT malah dikaveling pejabat Pemrpov DKI saat ini.

Klaim : Sewa kios di stasiun MRT perlu izin istri Gubernur Anies
Rating : Salah/Disinformasi

Penjelasan:
Menjawab informasi yang beredar tersebut, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kemudian menjabarkan proses pemilihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditempatkan di stasiun-stasiun MRT di Ibu Kota.

Kamaluddin menjelaskan dalam menyeleksi UMKM tersebut, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sebagaimana dikutip oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo di Jakarta, Senin.

Tenaga Ahli Bekraf yang berkompeten dan independen bertugas untuk mengkurasi atau mengumpulkan dan mengelola segala informasi calon UMKM MRT Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, yang diketuai oleh Fery Farhati Ganis, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ikut berpartisipasi dalam proses seleksi tersebut, jelas Kamaluddin.

Dekranasda Provinsi DKI Jakarta telah mengirimkan surat minat ke MRT Jakarta, untuk menjadi bagian dari UMKM MRT Jakarta.

Setelah terlebih dahulu melakukan kurasi secara internal terhadap brand dan produknya, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta kemudian mengajukan 18 UMKM kepada tim seleksi MRT Jakarta serta Bekraf.

Tahapan tersebut sekaligus menjelaskan bahwa MRT Jakarta dan Bekraf sejatinya menjadi penentu layaknya suatu UMKM untuk berjualan di stasiun MRT, bukan "restu" istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti yang dinarasikan dalam pesan WhatsApp yang beredar.

Cek fakta: MRT Jakarta amankan benda tajam yang dijual di toko eceran stasiun

Cek fakta: Anies: Transportasi Jakarta banyak pengembangan

Cek fakta: MRT Jakarta akan bangun "skybridge" di Lebak Bulus, berdayakan UMKM





 

Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019