"Saya tidak diberi tahu menteri apa, tapi beliau bercerita problem-problem Indonesia yang sifatnya makro seperti ekonomi, politik, sosial, kemudian yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, dan masalah hukum yang kurang menggigit," kata Mahfud usai bertemu Presiden ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Baca juga: Mahfud MD merapat ke Istana Presiden
Menurut Mahfud, Presiden sangat memperhatikan hasil survei di bidang penegakan hukum yang menurutnya pada belakangan ini menurun.
Dia menjelaskan Presiden meminta menterinya kelak untuk bekerja keras menegakkan hukum sebaik-baiknya.
Presiden, ujar Mahfud, juga membahas soal pelanggaran HAM di Indonesia serta upaya-upaya pemberantasan korupsi.
"Ada juga persoalan deradikalisasi yang sekarang ini pembelahan-pembelahan yang sifatnya primordial yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena secara substansi sebenarnya tidak ada perbedaan yang tajam itu supaya dipersatukan kembali dalam konsep kebersatuan dalam keberagaman, atau keberagaman dalam kebersatuan," ujar Mahfud.
Mahfud pun mengakui dirinya menyatakan kesediaannya untuk membantu negara.
Baca juga: Bupati Minahasa Selatan datangi Istana Kepresidenan
Baca juga: Nadiem Makarim datang ke Istana Kepresidenan
Sejumlah tokoh yang datang ke istana menemui Presiden Jokowi antara lain Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri/CEO Gojek Nadiem Makarim, dan Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019