Supaya ada ketenangan, bahwa ada yang ikut membantu menunggu rumah mereka, barang-barang milik mereka, termasuk hewan ternak
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin keamanan tempat tinggal warga khususnya di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang terpaksa ditinggalkan pemiliknya akibat bencana angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (19/10).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dirinya telah meminta pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga keamanan lingkungan wilayah terdampak, selama para pemiliknya mengungsi.
"Dari kepolisian dan TNI, juga ikut menjaga keamanan lingkungan di rumah mereka. Karena rumah ditinggalkan, termasuk ada yang punya hewan ternak," kata Khofifah usai menemui para pengungsi di Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Khofifah pastikan kebutuhan dasar pengungsi Kota Batu terpenuhi
Khofifah menambahkan, langkah untuk mengamankan wilayah terdampak bencana khususnya di tiga desa, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunung Sari, dan Desa Sumebrgondo, untuk memberikan ketenangan kepada para pengungsi.
Saat ini, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, lebih kurang sebanyak 1.182 pengungsi dan satu orang meninggal dunia akibat bencana angin kencang yang menerjang Desa Sumber Brantas.
"Supaya ada ketenangan, bahwa ada yang ikut membantu menunggu rumah mereka, barang-barang milik mereka, termasuk hewan ternak," kata Khofifah.
Baca juga: Khofifah temui pengungsi korban angin kencang Kota Batu
Saat ini, ribuan pengungsi tersebut ditempatkan di tujuh titik pengungsian, yakni di SDN 01 Punten, Balai Desa Punten, Balai Desa Sidomulyo, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Sidomulyo, Posko Tulungrejo dan rumah dinas Wali Kota Batu.
Pihak BPBD Kota Batu mengimbau kepada masyarakat yang akan menyalurkan bantuan makanan siap saji dan nasi kotak, untuk hari ini dihentikan karena bantuan yang sudah diterima sudah mencukupi.
Sementara bantuan lain yang dibutuhkan adalah selimut, alas tidur, popok bayi, obat-obatan dan vitamin, susu bayi, peralatan bersih diri dan ibadah, bahan makanan seperti bumbu dan telur, baju anak, masker, air mineral dan lainnya.
Akibat bencana angin kencang tersebut, setidaknya 20 rumah rusak di Desa Sumbergondo, serta kerusakan pada fasilitas umum, jaringan komunikasi, dan jaringan listrik. Selain itu, jalur lintas Kota Batu-Kabupaten Mojokerto via Cangar diimbau untuk ditutup sementara.
Baca juga: Satu tewas dan seribuan warga Kota Batu mengungsi akibat angin kencang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019