Penyerang tim nasional U-22 Indonesia Muhammad Rafli mengatakan kekalahan tim nasional senior dari Thailand dan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi motivasi skuatnya di SEA Games 2019.
Sebab, dalam Pesta Olahraga se-Asia Tenggara ke-30 itu, Indonesia bergabung bersama Vietnam dan Thailand di Grup B.
“Kekalahan timnas senior membuat kami ingin membuktikan bahwa kami bisa menaklukkan mereka,” ujar Rafli usai berlatih di Lapangan G Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Meski demikian, pesepak bola berusia 20 tahun itu menegaskan bahwa fokus mereka bukan hanya untuk menaklukkan Thailand serta Vietnam.
Baca juga: Indonesia satu grup dengan Thailand-Vietnam di SEA Games 2019
Timnas U-22 yang dilatih oleh Indra Sjafri mendapatkan tugas yang jauh lebih berat, yaitu merebut medali emas. Indonesia terakhir kali mendapatkan medali itu pada tahun 1991.
“Kami harus fokus untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” tutur Rafli.
Apa yang disampaikan Rafli diamini oleh rekannya Gian Zola. Zola menyebut semua lawan di SEA Games 2019 memiliki kualitas yang setara.
Baca juga: Indra: Pemain senior ke timnas U-22 mulai 23 Oktober
Baca juga: Indra: Target awal timnas U-22 lolos dari grup SEA Games
“Artinya kami mesti berkonsentrasi penuh untuk menang di setiap pertandingan. Meremehkan lawan akan menjadi bumerang bagi kami,” kata dia.
Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas bergabung di Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam dan juara bertahan Thailand.
Sebelum bertanding di SEA Games, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Iran di dua kali laga persahabatan pada pertengahan November 2019.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019