“Kami harap dengan menjadi menteri, pak Nadiem dapat membuat sebuah regulasi yang adil dan setara untuk semua pihak, serta memberikan efek yang baik bagi semua pihak,” ujar Christiansen saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Langkah Nadiem untuk duduk di kursi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf juga mendapat dukungan dari sejumlah warganet, salah satunya @dimasanndaa. Menurut dia, Nadiem tidak tergiur jabatan, tapi telah memiliki rencana demi kemajuan bangsa.
Baca juga: Masuknya pendiri Gojek di Kabinet Jokowi dinilai bawa aura positif
"Sudah dia buktikan dengan membuka lapangan kerja melalui Gojek. Sekarang, mungkin dia ingin wilayah yang lebih besar yaitu menteri," demikian unggahan @dimasanndaa.
Hal senada juga diungkapkan warganet lain yang menilai langkah Nadiem tersebut bukan tanpa perhitungan.
"Nadiem dengan intelegensia-nya tidak akan meninggalkan Gojek tanpa itungan dan komunikasi yang matang dengan para investor, terutama big player-nya. Lets wait how this rolls," tulis akun @dionisiusa.
Baca juga: Ini pengganti Nadiem Makarim di Gojek
Ada pula warganet yang berpendapat langkah Nadiem tersebut justru dapat mendorong ekosistem perusahaan rintisan (startup) di Indonesia.
"Padahal bagus lho, ada potensi Gojek bisa lebih dikembangkan," demikian unggahan akun @Aryobimoes.
CEO sekaligus pendiri Gojek Nadiem Makarim mengatakan telah mundur dari jabatannya di perusahaan tersebut karena menerima posisi di kabinet baru. Hal tersebut disampaikan setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin pagi.
Baca juga: Nadiem Makarim dipanggil Istana, ini profilnya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019