"Sekarang yang sudah ditunjuk Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk pembuatan ducting," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha di Blok F Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Penunjukan secara langsung tersebut dilakukan untuk memenuhi tugas Dinas Bina Marga DKI menyediakan saluran bagi pemilik kabel- kabel utilitas yang berada di udara untuk memindahkan kabelnya ke bawah tanah melalui saluran bawah tanah itu.
"Itu sudah diatur dalam Pergub 126 bahwa ducting system itu yang menyiapkan pemerintah dalam artian pemda (pemerintah daerah)," tutur Hari.
Baca juga: Bina Marga DKI tetap potong kabel semrawut
Baca juga: Pemprov DKI siapkan aturan parkir di kawasan Cikini Pada 2020, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mempersiapkan dana Rp1,1 triliun untuk merevitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer atau setara 94 kilometer jika dihitung untuk dua ruas trotoar di kanan dan kiri jalan.
Jakpro dipercaya untuk membuat saluran bawah ttanah atau ducting terlebih dahulu sebelum revitalisasi trotoar dilakukan pada tahun 2020.
"Jadi ini bikin ducting system-nya dulu baru relokasi baru kita bikin trotoarnya, kalau sekarang kan berbarengan nih kita bikin trotoar sambil kita turunkan itu (kabel utilitas) ," kata Hari.
Hingga saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menata kabel utilitas udara yang semrawut di 27 titik termasuk daerah Kegiatan Strategis Daerah (KSD) di Cikini, Salemba dan Kramat Raya.
Penataan kabel utilitas dilakukan Dinas Bina Marga DKI Jakarta dengan melakukan pemotongan kabel yang semrawut. Pemotongan sudah dikoordinasikan sejak awal Januari 2019.
Baca juga: Bina Marga Jakarta siapkan empat desain penataan trotoar
Baca juga: Pemprov DKI janjikan trotoar penghubung moda transportasi selesai 2020
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019