Meskipun lahir di Indonesia, sebagian orang Indonesia kerap tidak betul-betul mempraktikkan bahasa Indonesia yang baik dan benar, justru kampanye penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan sekelompok mahasiswa asing dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UMM.
Puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara ini diperkenalkan dengan keindahan yang ditawarkan TNBTS melalui jalur kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain menikmati sunrise dan padang pasir Gunung Bromo, mahasiswa asing juga dapat berinteraksi dengan para pengunjung sekaligus melatih kelancaran berbahasa Indonesia mereka.
"Selain memperkenalkan wisata yang ada di Indonesia, tujuan dari kegiatan ini untuk memperlancar keterampilan bahasa Indonesia mereka (mahasiswa asing), karena di sini mereka juga diberikan tugas untuk wawancara beberapa pengunjung dan masyarakat setempat dengan menggunakan bahasa Indonesia," kata Faizin, Kepala Divisi Internasionalisasi Program BIPA UMM di Malang, Selasa.
Selain melakukan praktik berbahasa Indonesia secara langsung dengan pengunjung dan warga sekitar, 21 mahasiswa asing ini juga sempat mengumandangkan Sumpah Pemuda di tengah teriknya padang pasir TNBTS.
Hal ini dilakukan untuk menyambut peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober mendatang. Mereka menyerukannya dengan lantang dan lancar.
Para mahasiswa asing ini juga membagikan beberapa tangkai bunga mawar kepada pengunjung dan warga sekitar, dan di setiap tangkainya terdapat sebuah kata berbahasa Indonesia yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membenarkan secara redaksional terhadap beberapa kata populer yang selama ini beredar, namun secara penulisan masih belum tepat.
Salah seorang mahasiswa asing, Tukazban Zeynalova mengaku cukup senang dengan berbagai pesona yang disuguhkan di TNBTS. "Saya sangat senang dengan Gunung Bromo, terutama sunrise dan ketika menaiki mobil jeep. Semua kegiatan ini sangat menyenangkan," kata mahasiswa asal Azerbaijan itu dalam bahasa Indonesia yang cukup lancar.
Menurutnya, kampanye penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini untuk memperlancar keterampilan berbahasa Indonesia.
Model pembelajaran secara langsung di lapangan, yakni berinteraksi dengan masyarakat lokal, membuatnya memahami penggunaan kata dalam bahasa Indonesia dengan lebih baik. Utamanya Bahasa Indonesia yang sesuai KBBI dan kaidah EYD.
Sebelumnya para mahasiswa BIPA ini juga sempat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di sekitar Malang raya, seperti Wisata Paralayang Batu dan Kampung Warna-warni Jodipan.
Rencananya dalam waktu dekat mereka akan berkunjung ke Banyuwangi karena mereka juga ingin mengetahui wisata dan budaya daerah itu, seperti Wisata Kawah Putih dan Suku Oseng di Banyuwangi.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019