"Kita sambut baik apa pun keputusan presiden, kita dukung," kata Rudiantara di Jakarta, Selasa.
Rudiantara menilai Nadiem terbiasa dengan pola pikir mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah, seperti yang dia lakukan saat mendirikan Gojek beberapa tahun yang lalu.
"Saya rasa dia akan menerapkan pendekatan yang sama untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, tapi, melalui kebijakan pemerintah, tidak lagi langsung dari pasar," kata Rudiantara.
Baca juga: Nadiem bakal masuk kabinet, penggantinya siap bawa Gojek lebih besar
Baca juga: Gaet anak muda, pengamat menilai Jokowi-Ma'ruf penuh kejutan
Ketika ditanya pesan khusus untuk Nadiem yang sebentar lagi menjadi menteri, Rudiantara mengatakan tidak memiliki pesan apa pun.
"Tidak perlu dipesankan (diberi pesan) karena sudah jago, sudah pintar. Sudah terbiasa membuat proses baru, mencari cara baru untuk memecahkan permasalahan".
Menurut Rudiantara, usia Nadiem yang masih muda, 35 tahun, bukanlah masalah untuk menjabat posisi menteri. Ia mengatakan negara tetangga, Malaysia, juga memiliki menteri berusia muda.
Baca juga: Infrastruktur jadi pekerjaan rumah Kominfo lima tahun ke depan
Baca juga: Lepas jadi menteri, Rudiantara ingin urus masjid
Sejak diberitakan masuk kabinet Presiden Jokowi perioda 2019-2024, publik bertanya-tanya apakah Nadiem akan menggunakan cara yang sama dengan Gojek untuk diterapkan di kementerian. Rudiantara menilai perbedaan tugas Nadiem di kementerian adalah bekerja untuk masyarakat, sementara ketika di perusahaan, untuk komersial.
Rudiantara cukup yakin di bawah arahan presiden dan wakil presiden, Nadiem akan mampu berkreasi seperti ketika dia membesarkan Gojek.
"Datang dengan ide-ide baru, cara-cara baru yang dianggap memotong mata rantai yang tidak efisien," kata Rudiantara.
Nadiem Makarim menyatakan bersedia masuk kabinet, namun belum diketahui kementerian mana yang akan dia urus.
Baca juga: Aturan IMEI berlaku tahun depan
Baca juga: Aturan IMEI disahkan, berpotensi tambah kas negara Rp2 triliun
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019