Album berisi 11 lagu tersebut merupakan rilisan terbaru Day6 semenjak mengeluarkan "The Book of Us: Gravity" pada Juli lalu.
Dilansir Yonhap, album baru ini menyuguhkan nuansa musik-musik lawas termasuk genre musik retro, "LA metal", disko, bossa novva dan reggae.
Karya kedua dari seri album "The Book of Us" ini "menampilkan proses perubahan hubungan seseorang dengan orang lain," kata penulis lagu utama Young K dalam acara showcase album baru.
"Prosesnya kadang menghangatkan hati, tetapi di lain waktu, ini mengerikan," katanya, seraya menambahkan bahwa enam lagu pertama album itu mencakup sisi positif sementara sisanya bertutur tentang perasaan dingin.
Album pertama "The Book of Us" diluncurkan pada Juli lalu dan langsung menempati puncak tangga lagu, termasuk kompetisi K-pop di program televisi Korea Selatan untuk pertama kalinya semenjak mereka debut pada 2015.
"Saya merasa kami menjadi band yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, saya juga mulai merasakan rasa tanggung jawab, dan sekarang saya ingin membalas (dukungan) melalui penampilan kami,"kata vokalis utama dan gitaris Sungjin.
Album teranyar itu juga berisi lagu seperti "Deep in Love," "Emergency," "Rescue Me," "Not Fine" and "Not Mine." Secara keseluruhan, isi lagu dari album tersebut menggambarkan proses saat menjalani hubungan romantis hingga akhir yang dingin.
Day6 saat ini sedang menjalani tur dunia kedua, menjelajahi 26 kota di dunia hingga perhentian terakhir di Madrid pada 31 Januari 2020.
Seperti album yang lalu, karya baru ini dibuat dan ditulis sendiri oleh mereka yang ingin mencurahkan perasaan dari generasi mereka lewat lagu.
"Tujuan kami adalah membuat musik yang bisa membuat orang bersimpati. Kami telah mencoba melakukannya dan akan terus melakukannya," kata pemain kibor Wonpil.
Baca juga: Deretan musisi K-pop dan Barat tampil di Indonesia 2017
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019