Desain merah, hitam dan putih pada mobil itu terinspirasi pakaian kimono yang menjadi simbol tradisional umur panjang dan keberuntungan. Desain itu juga ditampilkan pada Nissan LEAF NISMO RC, mobil balap dengan motor listrik ganda yang dibuat berdasarkan mobil listrik Nissan LEAF.
"Menyambut awal musim kompetisi Formula E kedua, tim desain kami mengusulkan tampilan baru yang mengangkat warisan budaya Jepang dan DNA teknologi yang dinamis," kata Alfonso Albaisa, wakil presiden senior Nissan untuk desain global dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
“Kami menggunakan warna balap ikonik Nissan, yakni merah, hitam dan putih, yang disusun berlapis secara diagonal dalam pola kimono, untuk menciptakan kesan dinamis dan kuat," kata dia.
Nissan mengundang sekitar 40 desainer yang bekerja di pasar-pasar utama di seluruh dunia untuk mengirimkan konsep-konsep untuk desain baru tersebut.
Nissan juga mengembangkan powertrain yang diperbarui untuk musim keenam, sejalan dengan peraturan seri baru. Powertrain itu menggantikan sistem motor listrik ganda yang menghasilkan rekor baru untuk Nissan e.dams di musim kelima.
"Musim kedua terkadang lebih sulit dari yang pertama," kata Michael Carcamo, direktur olahraga motor global Nissan.
"Dengan menerapkan perubahan besar ke solusi motor tunggal, ada banyak hal yang dapat kami lakukan di luar musim kejuaraan. Kami akan menggunakan semua yang telah kami pelajari dari musim kelima untuk meningkatkan kemasan kami, dengan penekanan yang lebih besar pada baterai dan manajemen energi," katanya.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019