Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, membagikan sejumlah tips agar tubuh tetap bugar.
"Selama di udara terbuka, minum air sebanyak tiga-empat liter untuk mencegah dehidrasi. Lihat warna urin untuk melihat apakah telah terjadi dehidrasi. Jika warna urin kuning, tingkatkan jumlah minum yang dikonsumsi," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut.
Baca juga: Masyarakat keluhkan suhu udara Jakarta hingga 37 derajat celcius
Baca juga: Merasa cuaca sangat panas akhir-akhir ini? Hati-hati "heat stroke"
Ari menyarankan warga untuk menghindari konsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung kafein karena akan menyebabkan dehidrasi makin parah.
"Hindari aktivitas yang tidak penting di luar rumah terutama pada udara terbuka karena cuaca panas. Karena cuaca ekstrem akan membuat seseorang akan lebih mudah mengalami kelelahan," katanya.
Lebih lanjut, seseorang sebaiknya menghindari paparan langsung dari panas matahari dengan menggunakan topi ataupun payung. "Gunakan sunscreen saat berada di luar ruangan," katanya.
"Makan makanan berkualitas dan jangan menunda makanan. Banyak konsumsi sayur-sayuran dan buah yang banyak mengandung air," katanya.
Baca juga: BMKG: Suhu panas masih melanda Indonesia hingga 38 derajat
Baca juga: Saat udara panas bolehkah pakai kipas angin?
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019