"Saya akan koordinasi di internal dulu, kemudian tentu dengan 'stakeholder'. Tidak bisa pemerintah memutuskan sendiri apa maunya. Kita harus dengarkan 'stakeholder' maunya seperti apa baru kemudian kita rumuskan bersama-sama karena pelaksana mereka," kata Zainuddin di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Baca juga: Tugas berat Menpora bangkitkan olahraga Indonesia
Zainuddin menyampaikan hal tersebut setelah Presiden Joko Widodo mengenalkan Zainuddin sebagai Menpora dan diminta untuk mengurus sepak bola Indonesia.
"Kemudian Bapak Zainuddin Amali, Menpora, sepak bolanya Pak," kata Presiden Joko Widodo saat mengenalkan Zainuddin sebagai menteri.
Baca juga: Menpora diharapkan langsung koordinasi dengan induk cabang olahraga
Menurut Zainuddin, selama ini ia memperhatikan kompetisi sepak bola Indonesia untuk usia 16-19 tahun relatif baik.
"Begitu ke atas senior selalu 'drop'. Itu Bapak Presiden selalu menyampaikan coba cari cara bagaimana supaya konsisten kita dari usia dini sampai senior itu prestasinya bagus," kata Zainuddin.
Baca juga: Indra Sjafri harapkan Menpora anyar selaraskan hubungan dengan PSSI
Politikus Partai Golkar tersebut mengaku akan mencoba untuk berbicara dengan para pemangku kepentingan termasuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk merumuskan cara-cara yang tepat.
"Tapi kita optimis, asal kita bersama-sama dan tadi saya sudah ngomong dengan pak sekretaris menteri, mereka 'support', dan zaman dulu kan setiap kementerian ada pembinaan terhadap cabang olahraga masing-masing. Saya sudah mulai ini dan mereka OK, Insya Allah lah," katanya.
Baca juga: Sertijab Menpora dijadwalkan Kamis siang
Meski tidak memiliki latar belakang olahraga maupun kepemudaan, Zainuddin yakin dapat melakukan tugasnya.
"Saya kira begini saya sekarang sudah di birokrasi, saya alhamdulillah lulus ilmu pemerintahan jadi saya doktor ilmu pemerintahan, ya mengurus pemerintah Insya Allah bisa termasuk sepak bola. Beliau (Presiden Jokowi) kan sangat beri perhatian dengan sepak bola kita. Masa punya 260 juta rakyat tidak ditemukan tim sepak bola yang bagus," kata Zainuddin.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019