• Beranda
  • Berita
  • Ida Fauziyah lanjutkan program ketenagakerjaan yang baik

Ida Fauziyah lanjutkan program ketenagakerjaan yang baik

23 Oktober 2019 17:27 WIB
Ida Fauziyah lanjutkan program ketenagakerjaan yang baik
Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Kerja (2014-2019) Hanif Dhakiri melakukan serah terima tugas dengan Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Indonesia Maju (2019-2024) Ida Fauziyah di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Rabu (23/10/2019). ANTARA/HO Kementerian Ketenagakerjaan/am.

Hanif memiliki gaya pemimpinan yang baik dan cara berbicara yang bagus

Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Maju Ida Fauziyah mengatakan dia akan melanjutkan program-program baik yang telah dicanangkan oleh Menteri Ketenagakerjaan sebelumnya Hanif Dhakiri.

Untuk meneruskan kerja tersebut, Ida Fauziyah meminta dukungan dan bimbingan dari seluruh pegawai di lingkungan Kemnaker.

"Hal-hal yang sudah Bapak Hanif kerjakan lima tahun itu, tak ada pilihan, kita akan teruskan. Mohon doanya, saya juga ingin menjadi Menteri yang husnul khatimah seperti Pak Hanif.," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu saat serah terima jabatan dari Hanif Dhakiri di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ida Fauziah, santriwati yang didaulat urusi ketenagakerjaan

Menurut Ida Fauziyah untuk menggantikan Hanif Dhakiri tidaklah mudah. Menurut dia, Hanif memiliki gaya pemimpinan yang baik dan cara berbicara yang bagus.

"Saya kalah dengan Pak Hanif, kalau dalam hal ini. Mudah-mudahan saya punya keahlian di tempat lain, yang juga sampai sekarang masih saya cari, bagaimana saya bisa mengalahkan Pak Hanif," candanya.

Ida dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana pada Selasa (22/10) untuk diminta membantunya dalam bidang ketenagakerjaan.

Ia lebih lanjut mengatakan, dirinya dan Presiden sempat berbicara mengenai menyediakan lapangan pekerjaan dan juga kartu Pra-Kerja, yang menjadi salah satu janji kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Ida mengaku namanya diajukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar untuk membantu kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca juga: SPSI Babel berharap Ida Fauziyah lebih responsif

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019