Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Juliari Peter Batubara mengaku butuh penyesuaian usai ditunjuk dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo dalam jabatan itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.Ya dibilang mengejutkan iya, dibilang prediksi tidak. Karena prinsipnya kita harus siap di posisi apa pun
"Saya memang butuh penyesuaian karena waktu di DPR RI saya belum bermitra dengan Kementerian Sosial," kata dia di Gedung Kemensos RI Jakarta.
Sebelum dilantik sebagai menteri, Juliari berada di Komisi VI yang bermitra dengan perindustrian, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional, sedangkan saat duduk di Komisi XI DPR RI, mitra kerjanya yaitu perbankan dan keuangan.
Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Ari itu, mengaku akan selalu siap ditempatkan di mana saja oleh Presiden dalam mengemban tugas negara.
"Ya dibilang mengejutkan iya, dibilang prediksi tidak. Karena prinsipnya kita harus siap di posisi apa pun," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) tersebut.
Baca juga: Mensos: Program Kemensos yang baik dilanjutkan
Namun, ia mengaku siap belajar dan bekerja sama dengan personel di lingkungan Kemensos RI, terutama dalam melanjutkan berbagai program strategis yang sudah berjalan.
"Serah terima jabatan besok, sekaligus saya mengundang teman-teman kementerian untuk memberikan arahan ke saya," katanya.
Terkait dengan fokus utama yang akan dilakukan usai dilantik, politikus kelahiran 22 Juli 1972 tersebut, mengaku mengutamakan penyelesaian masalah kemiskinan.
Ari merupakan salah satu menteri yang dilantik Presiden Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan posisi Agus Gumiwang Kartasasmita yang menjabat Menteri Perindustrian (Menperin) RI.
Baca juga: Juliari akan pastikan program Kementerian Sosial tepat sasaran
Baca juga: Juliari Batubara, pengusaha pelumas yang diminta urus masalah sosial
Baca juga: Presiden minta Juliari tangani masalah kemiskinan dan bencana
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019