• Beranda
  • Berita
  • Seto Nurdiyantara waspadai kebangkitan Persija Jakarta

Seto Nurdiyantara waspadai kebangkitan Persija Jakarta

23 Oktober 2019 21:28 WIB
Seto Nurdiyantara waspadai kebangkitan Persija Jakarta
Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro saat jumpa pers sesuai laga PSS VS Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara menyatakan anak asuhnya siap meladeni perlawanan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan 24 di Stadion Internasional Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis 24 Oktober malam.

"Namun kami tetap mewaspadai kebangkitan Persija yang pada pertandingan terakhir kemarin mampu mengalahkan PSM Makassar 1-0," kata Seto di Sleman, Rabu.

Menurut dia, pergantian pelatih Persija membawa dampak positif. Termasuk dalam cara bermain.

"Saya pikir Persija dalam tren bagus saat away menang melawan PSM," katanya.

Namun demikian, motivasi tinggi juga tengah menaungi tim Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman setelah berhasil mengalahkan Kalteng Putra 1-0 di kandang beberapa waktu lalu.

Seto ingin melanjutkan tren positif skuat asuhannya, dan berhasil meraih poin sempurna saat menjamu Macan Kemayoran.

"Nantinya laga akan berlangsung ketat dan sulit," katanya.

Ia mengatakan, ada sejumlah pemainnya yang diragukan hisa tampil saat melawan Persija. Di antaranya Derry Rachman dan Alfonso de la Cruz yang masih terkendala cidera. Selain itu Jefri Kurniawan terkena akumulasi kartu.

"Tapi masih lihat perkembangan sampai besok pagi," katanya.

Ia mengatakan, dirinya tidak ingin meremehkan Persija. Apalagi jika melihat tabel klasemen, tim Ibu Kota masih berada di papan bawah.

"Saya tidak lihat klasemen tapi bagaiaman cara Persija bermain. Semua pemain merata dan kondisi tim yang sehat," katanya.

Seto mengatakan telah memetakan pemain Persija yang pantas untuk ditutup ruang geraknya. Terutama dengan keberadaan Marko Simic, yang merupakan predator berbahaya saat di kotak pinalti.

Namun, bagi Seto, senjata utama tim dengan lambang monas di dada tidak hanya ada pada Simic. Dia melihat pemain di sekitar Simic lah yang mengawali munculnya bahaya.

"Oleh karenanya semua pemain agar memutus aliran bola yang mengarah ke Simic. Simic pemain berbahaya dan haus gol juga punya power tapi pemain di sekitar dia yang mengawali bahaya. Jadi kami mencoba memutus aliran bola ke Simic," katanya.

Kapten tim PSS Sleman Bagus Nirwanto optimistis timnya dapat memenangkan pertandingan ini.

'Kami siap meraih poin penuh. Pada coba lapangan semua pemain enjoy, semoga ini terbawa ke pertandingan besok dan kami bisa dapat 3 poin," katanya.

Baca juga: Seto bersyukur meski kemas satu poin di kandang

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019