"Pada 2019 ini, target investasi ketenagalistrikan sebesar 12,04 miliar dolar AS, hingga September tercatat sebesar 8,31 miliar dolar AS. Sementara target untuk triwulan ketiga itu sebesar 7,83 miliar dolar AS," ujar Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu di Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan realisasi investasi untuk pembangkitan listrik hingga triwulan ketiga terdiri dari Independent Power Producer (IPP) sebesar 3,178 miliar dolar AS, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 1,673 miliar dolar AS, dan Private Power Utility (PPU) sebesar 0,299 miliar dolar AS.
Baca juga: Wapres JK sebut investasi pembangkit listrik tenaga sampah lebih mahal
Selain itu, terdapat juga investasi ketenagalistrikan untuk transmisi sebesar 1,36 miliar dolar AS, gardu induk 0,51 miliar dolar AS, dan jaringan distribusi 1,36 miliar dolar AS dari PLN.
"Investasi datang dari Jepang, China maupun negara-negara di kawasan Amerika yang masuk melalui PLN dan IPP," ucapnya.
Baca juga: Indonesia undang Korsel berinvestasi di industri baterai mobil listrik
Terkait target investasi ketenagalistrikan untuk 2019 yang sebesar 12,04 miliar dolar AS atau Rp169,27, Jisman optimistis akan tercapai seiring dengan berbagai penyederhanaan regulasi persyaratan hingga penerapan sistem perizinan berusaha terintegrasi (Online Single Submission/OSS).
"Sistem itu memudahkan investor menanamkan modalnya di Indonesia," ucapnya.
Ia menambahkan investasi ketenagalistrikan pada 2019 yang sebesar 12,04 miliar dolar AS itu meningkat dibandingkan 2018 lalu yang sebesar 11,29 miliar dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019