Pelatih kepala Semen Padang Eduardo Almeida mengatakan timnya kalah dari Persipura Jayapura 1-2 karena tidak mampu mengontrol permainan mereka di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Kamis.
“Ini pertandingan yang bagus dan kita mampu unggul di awal walaupun akhirnya kalah di akhir laga,” katanya di Padang, Kamis
Menurut dia timnya bermain bagus di babak pertama dan mampu unggul melalui pemain asing asal Chad Karl Max Berthelemy. Setelah itu tim tidak mampu mengontrol permainan sehingga tim lawan mampu menyamakan kedudukan.
“Akhirnya kami kalah setelah mereka mampu memanfaatkan tendangan bebas,” katanya.
Ia mengatakan timnya melakukan kesalahan dalam prinsip permainan dan membuat Persipura dapat mengembangkan permainan mereka dan akhirnya membuat gol melalui tendangan bebas.
Ia mengatakan tentu hasil ini tidak bagus bagi tim dan mereka harus mengoptimalkan saat melakukan laga tandang setelah ini agar tetap bertahan di Liga 1 2019.
“Kita harus mengumpulkan poin di setiap laga dan kita akan evaluasi hasil laga ini,” katanya.
Sementara itu, penjaga gawang Semen Padang Teja Paku Alam meminta maaf kepada pendukung Semen Padang karena belum mampu memberikan kemenangan di dua laga kandang mereka.
“Kita akan berusaha maksimal mendapatkan poin yang hilang di laga tandang,” katanya.
Semen Padang sendiri terpaku di posisi ke-17 dari 18 tim yang berlaga di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Mereka hanya mengumpulkan 22 poin dari 24 laga yang telah dijalani dan bayang-bayang degradasi menghantui tim berjuluk “Kabau Sirah” tersebut.
Baca juga: Tim tuan rumah Semen Padang dikalahkan Persipura 1-2
Baca juga: Semen Padang tidak ingin tergelincir lagi di kandang
Baca juga: Persipura janjikan bermain terbuka hadapi Semen Padang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019