DFSK bersiap memasarkan mobil listrik di Indonesia karena tingginya minat konsumen di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Medan."Kami terus menunggu kebijakan Pemerintah Indonesia soal mobil listrik itu"
'Mobil listrik Glory E3 dengan desain modern dan performa tenaga listrik fun to drive yang dipamerkan di GIIAS ini mencuri perhatian konsumen. Itu menambah semangat DFSK untuk segera memasarkan," ujar Sales & Marketing Director DFSK, Alex Pan di Medan, Kamis.
Pemasaran mobil listrik di Indonesia ini sejalan dengan kebijakan Indonesia terkait kendaraan listrik, katanya saat GIIAS 2019.
DFSK menjadi salah satu industri otomotif yang ikut berpameran.
Baca juga: Pengamat: Mobil listrik merupakan masa depan Indonesia
Alex Pan mengatakan, "Kami terus menunggu kebijakan Pemerintah Indonesia soal mobil listrik itu, meski produknya sudah ada."
Menurut dia, produk mobil listrik itu sudah ada, tetapi harga jualnya juga belum ditetapkan.
Sembari menunggu kebijakan pemerintah dan masukan atau keinginan pasar atas mobil listrik itu, perusahaan juga sedang mengkalkulasikan harga jual Glory E3 di Indonesia.
Baca juga: Presiden berharap produk kendaraan elektrik Tanah Air lebih murah
"Banyak komponen yang diperhitungkan dan itu tergantung dari kebijakan Pemerintah Indonesia.Tetapi rencananya Glory E3 dipasarkan tahun 2020," katanya.
Kepastian menjual di tahun 2020 itu juga mengacu pada ditekennya MoU dengan PT PLN di Jakarta.
DFSK juga sudah menginformasikan bahwa proses pengiriman prototipe kendaraan listrik dari RRT sudah dilakukan.dan akan tiba di bulan Desember 2019.
Ke depannya, mobil listrik itu akan diproduksi di pabrik DSFK di Cikande, Serang.
DSFK merencanakan akan mengeluarkan mobil listrik dengan berbagai jenis mulai dari komersil, mini van, mobil penumpang dan juga mobil bus antarkota.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Arief Pujianto
Copyright © ANTARA 2019