Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan akan menyerahkan gaji pertamanya setelah menjabat sebagai menteri untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai bagian dari upaya membantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mengatasi defisit dalam pengelolaan jaminan kesehatan.
"Gerakan moral untuk membantu defisit ini dengan cara, kalau pribadi saya, saya akan menyerahkan gaji pertama saya sebagai menteri, beserta tukin," kata Terawan usai mengunjungi Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta Pusat, Jumat.
"Saya melihat karena ini rakyat yang bermasalah, yang menderita karena persoalan ini, maka saya tergerak hati saya dan juga menggerakkan Kementerian saya untuk berkontribusi, yang mungkin kalau dihitung enggak banyak, tapi ukuran banyak atau tidak itu angka," katanya.
Terawan menambahkan bahwa baginya gaji pertama adalah gaji yang diserahkan kepada Yang Maha Kuasa.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengapresiasi rencana Terawan menyumbangkan gaji pertamanya sebagai menteri untuk mendukung pengelolaan program JKN.
Fachmi mengatakan bahwa perusahaan akan menyiapkan regulasi dan mekanisme penyampaian dana tersebut untuk dikelola oleh BPJS Kesehatan agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan.
"Itu kita harus apresiasi, kita menghargai. Itu menurut saya out of the box. Jadi jangan dilihat nilainya, lihat niatnya, itu yang harus kita apresiasi," katanya.
Terawan mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan pada hari pertamanya menjalankan tugas sebagai menteri kesehatan setelah serah terima jabatan di Kementerian Kesehatan pada Kamis (25/10) malam.
Baca juga:
Menkes Terawan janji cari solusi untuk JKN dengan BPJS Kesehatan
Menkes Terawan angkat bicara soal isu pelanggaran kode etik
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019