PT Vale Indonesia membukukan pendapatan sebesar 214,2 juta dolar AS pada triwulan ketiga 2019 untuk capaian kinerja yang tidak teraudit.Harga realisasi PT Vale pada triwulan tiga adalah 10 persen lebih tinggi dibandingkan pada triwulan kedua 2019, di mana hal tersebut menunjukkan kondisi harga yang lebih baik.
Capaian tersebut berarti perseroan telah mencatatkan penjualan nikel dalam matte sebesar 19.998 metrik ton, berdasarkan data tertulis dari PT Vale Indonesia kepada Antara di Jakarta, Jumat.
“Volume penjualan kami terus meningkat pada triwulan ketiga 2019," kata Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia.
Nico melanjutkan pada saat yang sama, perseroan juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel selama periode tersebut.
"Kami membukukan laba sebesar 26,3 juta dolar pada triwulan ketiga, meskipun beban pokok pendapatan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” kata Nico.
Harga realisasi PT Vale pada triwulan tiga adalah 10 persen lebih tinggi dibandingkan pada triwulan kedua 2019, di mana hal tersebut menunjukkan kondisi harga yang lebih baik.
Baca juga: Anggota DPR: Percepatan larangan ekspor nikel respons pasar domestik
Dibandingkan dengan triwulan kedua 2019, volume produksi mengalami kenaikan sebesar 12 persen, sementara beban pokok pendapatan hanya naik sebesar 3 persen. Biaya bahan bakar yang merupakan salah satu item biaya terbesar perseroan meningkat sebesar 9 persen dibandingkan pada triwulan kedua 2019.
Jika dibandingkan dengan triwulan kedua, penggunaan minyak bakar bersulfur tinggi (HSFO) per metrik ton pada triwulan ketiga meningkat sebesar 8 persen sementara harga menurun sebesar 4 persen. Pada periode yang sama, penggunaan diesel per metrik ton menurun dari triwulan sebelumnya dengan harga per liter tetap stabil dari triwulan kedua hingga ketiga.
EBITDA PT Vale di triwulan ketiga adalah sebesar 70,3 juta dolar AS, dibandingkan dengan 28,9 juta dolar AS di triwulan kedua, hal ini terutama disebabkan oleh lebih tingginya volume penjualan dan harga realisasi. Kas dan setara kas perseroan meningkat sebesar 201,7 juta dolar AS pada 30 September 2019, dari 111,9 juta dolar pada 30 Juni 2019. PT Vale akan terus menerapkan manajemen kas secara hati-hati.
PT Vale telah mengeluarkan sekitar 16,5 juta dolar belanja modal di triwulan ketiga, turun dari 42,2 juta dolar di triwulan kedua 2019.
Baca juga: MIND ID ambil alih saham divestasi Vale Indonesia
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019