Pakar dari PPDS Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Andhika Raspati mengatakan Presiden Jokowi memiliki sendi ankle dengan mobilitas yang baik.
Baca juga: Peneliti Jokowi tangkap makna pengumuman kabinet di tangga istana
"Kalau mau menyebut itu kelainan hyperlaxity harus diperiksa dulu. Kalau lihat dari foto itu menurut saya Pak Presiden punya sendi ankle dengan mobilitas yang cukup baik," kata dr Andhika di Jakarta, Jumat.
Dokter dari KONI DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi terlihat memiliki mobilitas sendi ankle yang baik karena otot betis yang cukup fleksibel.
"Itu terkesan tampak lentur mungkin karena Beliau rajin latihan fleksibilitas misalnya latihan peregangan hingga yoga," kata dr Andhika.
Baca juga: PKPI: Menteri Kabinet Indonesia Maju pilihan terbaik
Sementara hyperlaxity, menurut dr Andhika adalah keadaan di mana sendi dapat bergerak di luar normal.
"Kondisi hyperlaxity dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama kalau tak didukung kekuatan otot yang baik," katanya.
Senada dengan dr Andhika, praktisi yoga Erikar Lebang mengatakan posisi duduk Presiden Jokowi yang fleksibel dimungkinkan akibat pergelangan kaki yang fleksibel.
"Persendian pergelangan kakinya fleksibel serta otot betis yang relatif sehat dan tidak kaku. Tapi efek bayangan juga warna sepatunya yang gelap pun bisa memberi efek visual derajat kemiringan yang fantastis tersebut," kata Erikar.
Baca juga: Makna batik "Tambal Pamiluto" yang dikenakan Iriana Jokowi
Baca juga: Pelantikan presiden, warganet puji baju Iriana Jokowi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019